Tidak melulu soal uang, dilansir dari Cointelegraph (25/1/23), sebuah proyek penambangan Bitcoin di sudut terpencil Malawi menghubungkan lebih banyak keluarga ke jaringan listrik, sekaligus memberikan pemberdayaan ekonomi ke wilayah miskin.
Pada 21 Januari 2023, melalui akun Twitter-nya, Grindless, perusahaan dibalik proyek penambangan Bitcoin di Malawi, yang terletak di Afrika Timur, membagikan sebuah tweet yang mengatakan bahwa kini terdapat 1.600 keluarga yang terhubung ke minigrid hidro terpencil di selatan pegunungan Melawi.
Lebih lanjut, proyek ini menggunakan 50 kilowatt (kW) energi yang terdampar untuk diuji coba sebagai tempat penambangan Bitcoin yang baru. Erik Hersman, CEO dan salah satu pendiri Gridless, mengatakan bahwa meskipun proyek penambangan baru, namun dampaknya langsung terasa.
Selain itu, Hersman juga mengatakan,
“Pengembang listrik telah membangun pembangkit listrik beberapa tahun yang lalu. Meski begitu, pengembangan ini tidak dapat memperluas ke lebih banyak keluarga, karena mereka (proyek) hampir tidak mendapatkan keuntungan dan tidak mampu membeli lebih banyak meteran untuk menghubungkan lebih banyak keluarga. Di sini, kami mengusulkan kesepakatan yang memungkinkan pengembangan tersebut untuk membeli 200 meter lagi untuk menghubungkan lebih banyak keluarga.”
Menurut catatan Cointelegraph, penambang Bitcoin adalah klien yang fleksibel namun haus akan energi. Penambangan Bitcoin adalah solusi plug-in-and-play untuk sumber energi berlebih di seluruh dunia. Di Malawi, para penambang menggunakan tenaga air yang ramah lingkungan dan memanfaatkan lahan yang terbengkalai.
Penambangan Bitcoin di Malawi merupakan proyek kedua Gridless di Afrika Sub-Sahara hingga saat ini. Akhir tahun 2022 lalu, sebuah proyek penambangan di Kenya telah menghubungkan komunitas terpencil dengan menggunakan tenaga air yang berlebih.
Dalam narasinya, Hersman mengatakan, “Jejak lingkungan di Malawi cukup ringan karena dijalankan dari sungai. Karenya penambangan Bitcoin ini tidak akan mengubah atau merusaknya.” Selain lingkungan, tambang Bitcoin juga membawa pemberdayaan ekonomi dan kesempatan kerja di Malawi. Hersman menjelaskan bahwa pemadaman listrik merupakan hal yang biasa terjadi di Malawi, tetapi 1.600 keluarga yang menggunakan sumber tenaga air tidak mengalami masalah listrik. Oleh karenanya, Hersman selalu takjub melihat seberapa bermanfaat dan berharganya jaringan listrik mini bagi masyarakat. Dengan ini, penambangan Bitcoin berencana mengubah pendidikan, perawatan kesehatan, bisnis, logistik, dan kekayaan masyarakat yang bisa dirasakan oleh masyarakat sekitar.
Baca juga: Revolusioner! Penambangan Crypto Bertenaga Nuklir Pertama Siap Dibuka di Amerika Serikat!
Sebagai seorang pengusaha, Michael Saylor, menggambarkan penambangan Bitcoin di Malawai sebagai “industri teknologi tinggi yang ideal untuk diterapkan di sebuah negara yang memiliki banyak energi bersih namun tidak dapat mengekspor produk atau menghasilkan layanan dengan energi tersebut.”
Pada akhirnya, jenis proyek penambangan Bitcoin ini terasa lebih mirip dengan kemitraan daripada sebuah proyek. Hersman menyimpulkan, “Kami bekerja sama dengan produsen listrik. Mereka berupaya menjaga harga listrik tetap terjangkau, dan memastikan semua karyawan mereka berasal dari masyarakat setempat, sehingga mereka menyediakan pekerjaan untuk segala posisi, mulai dari petugas keamanan hingga operasional.”
Sebelumnya, pada awal Januari lalu, otoritas Rusia mempertimbangkan infrastruktur energi baru untuk dukung pertambangan crypto di negaranya. Mau tau lebih lanjut? Baca selengkapnya di Rusia Bangun Pembangkit Listrik Baru untuk Penambangan Bitcoin.
Referensi: