Diluncurkan pada tahun 2018, Fantom Foundation didirikan oleh Ahn Byung Ik, seorang ilmuwan komputer Korea Selatan. Secara singkat, Fantom adalah platform smart contract grafik asiklik terarah atau directed acyclic graph (DAG) yang menyediakan layanan keuangan terdesentralisasi kepada pengembang menggunakan algoritme konsensus yang dipesan lebih dahulu.
Akhir-akhir ini, ketika pasar crypto mengalami kenaikan, FTM, token milik Fantom juga terlihat mengalami kenaikan hingga beberapa persen. Sama seperti token lainnya, perjalanan harga Fantom sejak beberapa tahun lalu hingga kini menarik untuk diperhatikan.
Bagaimana perkembangan harga Fantom dari dulu sampai saat sekarang? Selain itu, simak juga berbagai analisis dan prediksi harga FTM di tahun 2023, 2025 hingga 2030 berikut ini.
Tercatat di Coinfi, token FTM memulai debutnya di awal tahun 2019. Harga awal token Fantom (FTM) dibuka dengan harga sekitar $0,0227 atau sekitar Rp345 pada saat itu. Sejak saat itu, harga FTM terus mengalami pasang surut hingga menguat tajam pada tahun 2021, karena Fantom Foundation mengumumkan beberapa kemitraan dan integrasi pada saat itu.
Menurut laporan Capital, harga FTM di Februari 2021 melonjak menjadi $0,872 atau Rp13.255 ($1 = Rp15.201), dan kemudian naik menjadi $0,957 atau Rp14.547 pada bulan Mei sebelum dengan cepat turun kembali ke $0,263 atau Rp3.997 saat pasar cryptocurrency anjlok.
Terus mengalami naik turun, harga FTM menguat ke level tertinggi sepanjang masa atau all time high-nya di angka $3,48, setara dengan Rp52.901 pada 28 Oktober 2021. Setelah pasar mengalami aksi jual pada bulan November, FTM mengakhiri tahun 2021 di angka $2,25 atau Rp34.203, mencatat kenaikan lebih dari 13,000% untuk tahun 2021.
Lanjut di tahun 2022, pada pertengahan Januari, harga FTM diperdagangkan mencapai $3,36 atau Rp51.076 pada 17 Januari 2022.
FTM pertama kali turun di bawah $1 pada 25 April 2022, saat itu FTM jatuh ke level terendah $0,9896, dan kemudian terjadi pemulihan pada 30 September 2022, yang nilainya sekitar $0,2285 atau Rp3.473. Di akhir tahun 2022, FTM menutup tahun dengan $0,199714 atau setara dengan Rp3.035
Mengutip dari Capital, pada saat itu, terdapat 2.77 miliar FTM yang beredar dari total pasokan 3.175 miliar. Hal ini memberi token tersebut kapitalisasi pasar sebesar $693 juta, menjadikannya crypto terbesar ke-58 pada saat itu.
Dilansir dari market Pintu, di awal tahun 2023 ini, FTM mengalami kenaikan harga sebesar 82,47% dalam rentang waktu 1 bulan. Sempat menyentuh harga terendahnya di Rp4.486 pada 19 Januari 2023, dan mencapai harga tertingginya di Rp9.687 pada 3 Februari 2023.
Selain itu, tercatat di CoinMarketCap, per 17 Februari 2023, FTM menempati posisi ke-40 berdasarkan market cap-nya yang mencapai Rp23,7 triliun, dengan volume sebesar Rp8,7 triliun dalam waktu 24 jam.
Baca juga: Prediksi Harga Decentraland (MANA) 2023, 2025, dan 2030: Siap Tembus Rp200 Ribu?
Menurut laporan Bein Crypto (7/2/23), analisis teknikal dari kerangka waktu harian menunjukkan bahwa harga FTM kemungkinan besar berada di gelombang 4 dari pergerakan naik 5 gelombang. Hitungan sub-gelombang diberikan dalam warna merah. Gelombang tiga diperpanjang secara signifikan dan mencapai perpanjangan 4,61 dari gelombang satu. Hal ini sering kali merupakan level perpanjangan Fibonnaci terakhir. Oleh karena itu, kemungkinan besar gelombang 4 FTM telah dimulai.
Jika demikian, menurut Bein Crypto, level support Fibonnaci retracement 0,382 di $0,46 (putih) akan menjadi level pertama yang dapat memberikan support. Di sisi lain, kenaikan di atas level tertinggi gelombang tiga di $0,66 akan membatalkan perkiraan bearish ini. Dalam hal ini, aset digital dapat meningkat lebih jauh menuju $1,20.
Sebagai kesimpulan, prospek harga Fantom (FTM) yang paling mungkin untuk beberapa bulan ke depan adalah penurunan ke $0,46 atau Rp6.983, diikuti oleh pergerakan naik tajam menuju $1,20 atau Rp18.219. Kenaikan di atas $0,66 atau Rp10.020, berarti koreksi telah selesai dan kenaikan menuju $1,20 telah dimulai.
Menurut penulis laman Coinpedia, Elena R, dari sudut pandang historis, pada akhir tahun 2025, harga Fantom (FTM) setidaknya bisa berubah menjadi $ 1,391 atau Rp21.118 ($1 = Rp15,182).
Seiring dengan perkembangan koin, platform smart contract yang sangat cepat ini memiliki potensi untuk mencapai $3,045 atau setara dengan Rp46.230. Dorongan untuk harga ini bisa datang dari adopsi protokol yang lebih besar, serta kolaborasi dan aliansinya yang sukses. Dengan demikian, dengan memperhitungkan rata-rata selama siklusnya, harga Fantom dapat menetap di level menengah $1,987 atau setara dengan Rp30.167.
Sementara itu, penulis dari laman Cryptopolitan, Shawn Du’Mmett memprediksi harga FTM di tahun 2025 akan mencapai harga maksimum di $0,78 atau Rp11.842. Selain itu, harga Fantom dapat mencapai minimum di $0,64 atau Rp9.716, dengan nilai rata-rata $0,67 atau Rp10.172.
Di tahun 2030, seorang penulis dari Crytonewsz, David Cox memprediksi bahwa harga FTM mungkin akan mencapai puncaknya di angka $4,50 atau Rp68.321 ($1 = Rp15,182), yang juga akan menjadi harga maksimum untuk tahun tersebut. Sedangkan, harga minimum dan rata-rata mungkin sekitar $3,50 atau Rp53.138 dan $4,00 atau Rp60.730.
Di sisi lain, penulis Shawn Du’Mmett memprediksi bahwa harga FTM di tahun 2030 dapat mencapai nilai maksimum, yakni $5,03 atau Rp76.368, dan harga perdagangan rata-rata $4,32 atau Rp65.588. Selain itu, harga minimum diperkirakan mencapai $4,20 atau Rp63.766.
Dilainsir dari Coindesk (20/1/23), kabar terbaru dari Fantom adalah rilisnya produk brankas terdesentralisasi untuk mendanai proyek dan aplikasi yang dibangun di atas blockchain-nya.
Disebut Ecosystem Vault, proyek ini merupakan dana on-chain yang dibiayai oleh 10% dari biaya transaksi di Fantom dan dikontrol oleh komunitas. Inisiatif ini dimungkinkan dengan mengurangi tingkat pembakaran (burn) FTM dan mengalihkan 10% yang dihasilkan ke brankas.
Terkait hal ini para pengembang Fantom berkomentar,
“Vault mewakili peluang berharga bagi proyek untuk mendapatkan pendanaan dalam upaya membangun dApps yang inovatif di Fantom. Tak hanya itu, ini juga merupakan kesempatan bagi komunitas Fantom untuk berkumpul dan membentuk masa depan platform melalui keputusan pendanaan mereka.”
Secara singkat, pembakaran (burn) token berarti mengeluarkan koin dari keseluruhan pasokan mata uang crypto dengan mengirimkan token tersebut ke dompet yang hanya dapat menerimanya.
Mengutip dari laporan Coindesk, setiap proposal ini harus menerima setidaknya 55% persetujuan dari komunitas untuk didanai, dengan setidaknya 55% staker FTM yang hadir. Untuk peluncuran awal Vault, hanya akan ada lima proyek yang menerima pembayaran dalam satu waktu.
Pembayaran pada awalnya akan dilakukan secara manual melalui Fantom Foundation, menggunakan alat seperti LlamaPay, untuk mendanai proyek-proyek yang proposalnya disetujui oleh Ecosystem Vault.
Tak hanya itu, pada akhir tahun 2022, melalui Andre Cronje, Fantom membagikan sebuah rencana besar yang akan dilakukan pada tahun 2023. Pada saat itu, Cronje juga menegaskan kembali tujuan dan prioritas ekosistem Fantom di tahun 2023, yakni menciptakan blockchain throughput tertinggi untuk menyediakan “lapisan tunggal yang aman untuk semua aktivitas terdesentralisasi”. Penasaran dengan rencana besar Fantom lainnya? Simak selengkapnya di Andre Cronje Balik ke Fantom, Harga FTM Langsung Naik! Simak Rencana Besarnya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: