Dilansir dari Bitcoin News (20/2/23), setelah Helium Network megumumkan akan bermigrasi ke Solana, harga aset crypto HNT dan SOL kompak naik dalam waktu 1 minggu. Kira-kira, gimana ya kelanjutan rencana migrasi Helium Network ke Solana? Simak selengkapnya di bawah ini!
Dilansir dari Coinbase (21/2/23), harga HNT naik sebesar 29,11% dalam rentang waktu 1 minggu. HNT sempat menyentuh harga tertingginya di angka Rp49 ribu pada 21 Februari 2023.
Di sisi lain, harga SOL juga alami kenaikan hingga 23,76% dalam rentang waktu 1 minggu. SOL menyentuh harga tertingginya di Rp411 ribu pada 20 Februari 2023.
Dibagikan langsung oleh tim Helium di Twitter, Helium Network berencana untuk melakukan migrasi ke blockchain Solana pada 27 Maret 2023. Pengumuman ini pun dibahas lebih detail melalui blog resmi Helium Network.
Dalam postingan blog tersebut, Helium membeberkan rincian rencananya untuk bermigrasi. Mengutip dari Bein Crypto (19/2/23), Helium menyatakan bahwa saat ini mereka sedang membentuk Kelompok Kerja Kesiapan Peningkatan, di mana kelompok ini terdiri dari para sukarelawan di komunitas yang bertanggung jawab untuk memantau proses migrasi. Kelompok ini juga akan memilih tanggal akhir untuk migrasi, karena tanggal 27 Maret 2023 masih bersifat tentatif.
Sebelum postingan pada 17 Februari 2023 ini diumumkan, Helium Network, penyedia jaringan nirkabel terdesentralisasi berbasis blockchain, telah mengatakan bahwa mereka akan berpindah dari rantainya pada tahun 2022 lalu.
Baca juga: Harga Solana Hari Ini 20 Februari 2023: Naik Lebih Dari 11%, Ada Apa Dengan Solana?
Menurut laporan Bein Crypto, Helium Foundation mengklaim bahwa fokusnya saat ini terbagi antara mempertahankan Helium Layer-1 Blockchain dan mengerjakan rencana pengembangan lain untuk jaringan. Dengan berpindah ke Solana, mereka dapat fokus pada pengembangan jaringan.
Dalam blognya, Helium menuliskan,
“Dengan kemampuan untuk mendukung ribuan transaksi per detik, dikombinasikan dengan ekosistem pengembang, aplikasi, dan integrasi yang masif, Solana memiliki kecepatan dan skala yang diperlukan untuk mengambil tanggung jawab blockchain,”
Menurut Helium Foundation, Solana menawarkan kecepatan, skalabilitas, kompatibilitas dompet, dan ekosistem yang layak untuk membantu kemajuannya. Tak hanya itu, migrasi ke Solana juga akan mewakili peningkatan untuk Helium. Peningkatan ini “akan mencakup semua dompet, Hotspot, dan status Helium Network”, menurut laporan, migrasi ini diperkirakan akan berlangsung selama 24 jam.
Terkait sukarelawan komunitas, Bitcoin News melaporkan sudah ada beberapa organisasi yang mengajukan diri untuk menjadi bagian dari kelompok kerja. Tetapi jaringan masih mengharapkan lebih banyak sukarelawan. Transisi ini akan membuat seluruh status rantai Helium, termasuk akun, token, dan hotspot dipindahkan ke Solana.
Meskipun tim mengklaim bahwa semua risiko yang diketahui telah terkendali, mereka mengakui bahwa ada kemungkinan untuk perpanjangan waktu karena beberapa alasan. Alasan yang mungkin terjadi mencakup kebutuhan untuk pembaruan perangkat lunak sebelum migrasi, atau ketika audit smart contract mengenali fitur penting yang perlu diperbaiki.
Mengutip laporan Decrypt (20/2/23), didirikan pada tahun 2019, Helium adalah jaringan terdesentralisasi perangkat yang disebut “hotspot” yang menyediakan konektivitas jarak jauh untuk perangkat internet of things (IoT). Jaringan ini berjalan di atas blockchain yang diberi nama “tanpa nama”.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: