Diluncurkan di akhir tahun 2022, ChatGPT telah menarik perhatian publik sejak awal tahun 2023 ini. Berkat kemampuannya untuk merespon segala macam pertanyaan pengguna yang sangat mirip dengan manusia sungguhan, ChatGPT menjadi semakin populer.
Tak hanya itu, dilansir dari Finbold (18/1/23), pencarian Google global yang melibatkan kata kunci ‘ChatGPT’ juga telah melonjak sejak bulan Januari 2023, dan membawa negara China sebagai wilayah yang memiliki minat tertinggi untuk platform ini.
Karena memiliki tugas untuk merespon segala macam topik pertanyaan, salah satu tugas ChatGPT adalah mengumpulkan dan menyajikan pengguna prediksi atau kemungkinan rentang pergerakan harga aset digital di pasar mata uang crypto, seperti Bitcoin , Ethereum, dan beberapa aset crypto populer lainnya.
Lalu, bagaimana ya jawaban ChatGPT ketika ditanya tentang pergerakan harga Bitcoin pada tahun 2023 dengan menggunakan indikator seperti data historis, pola grafik harga, dan alat pengukur analisis teknis (TA).
Penasaran? Simak sampai habis, ya!
Ketika ditanya mengenai harga Bitcoin di tahun 2023 berdasarkan data historis, ChatGPT merespon bahwa Bitcoin telah menunjukkan volatilitas yang tinggi dalam fluktuasi harga, sehingga sulit memprediksi harga di masa depan dengan pasti. Meski begitu, ChatGPT dapat menganalisis dari tren masa lalu untuk memberikan potensi pergerakan harga BTC di masa depan.
“Pada tahun 2021, harga Bitcoin mencapai titik tertinggi sepanjang masa sekitar $64,000 (setara Rp974 juta) pada bulan April, sebelum mengalami penurunan tajam pada bulan Mei dan Juni. Pada Februari 2023, harga Bitcoin telah pulih menjadi sekitar $55,000 (setara Rp837 juta), menurut beberapa pelacak harga.”
Sementara itu, tercatat dari market Pintu (24/2/23), harga Bitcoin (BTC) terlihat mengalami koreksi 1,34% dalam waktu 24 jam, dan sedang diperdagangkan di angka Rp363.415.966.
Baca juga: Market Pada Merah, 3 Aset Crypto Ini Justru Melonjak Hingga 18%
Sama seperti pertanyaan tentang Bitcoin, ChatGPT mengatakan bahwa Ethereum juga menunjukkan volatilitas yang tinggi dalam fluktuasi harga, sehingga sulit memprediksi harga pasti di masa depan.
Meski begitu, ChatGPT menuliskan,
“Pada tahun 2021, harga Ethereum mencapai titik tertinggi sepanjang masa sekitar $4,300 (setara dengan Rp65 juta) pada bulan Mei, sebelum mengalami penurunan tajam pada bulan-bulan berikutnya. Pada Februari 2023, harga Ethereum telah pulih menjadi sekitar $2,900 (setara dengan Rp44 juta), menurut beberapa pelacak harga.”
Sementara itu, tercatat dari market Pintu (24/2/23), harga Ethereum terlihat mengalami koreksi 0,57% dalam waktu 24 jam, dan sedang diperdagangkan di angka Rp25.132.708.
Sedikit berbeda dengan jawaban di atas, untuk respon ChatGPT terkait Solana, platform tersebut memiliki keterbatasan data historis karena Solana baru diluncurkan di tahun 2020. Namun, ChatGPT dapat mencoba untuk menunjukkan potensi pergerakan harga SOL di masa depan.
“Pada Februari 2023, harga Solana terlihat tidak stabil, dengan nilainya yang berfluktuasi antara sekitar $30 (Rp456.600) dan $250 (Rp3.805.000), menurut beberapa pelacak harga. Solana telah mendapatkan popularitas di kalangan investor karena waktu pemrosesan transaksi yang cepat dan biaya yang rendah, yang menjadikannya platform menarik untuk aplikasi terdesentralisasi dan solusi berbasis blockchain.”
Jika dilihat dari laman market Pintu per 24 Februari 2023, harga Solana tengah mengalami koreksi 2,19% dalam waktu 24 jam, dan sedang diperdagangkan di angka Rp362.871.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: