Rabu, 1 Maret 2023, penyedia data blockchain Chainlink telah merilis sebuah platform yang akan memungkinkan para developer untuk menghubungkan data ke smart contract, seperti apa platform tersebut? Dan apa keuntungannya untuk para developer? Simak berita lengkapnya berikut ini!
Dilansir dari Coindesk, Chainlink baru-baru ini telah meluncurkan platform Chainlink Functions. Platform ini akan memungkinkan smart contract apa pun untuk berkomunikasi dengan interface pemrograman aplikasi (API) Web2 apa pun.
“Hingga saat ini, developer Web3 tidak dapat menghubungkan smart contract mereka ke API Web2 yang ada untuk mengakses sinyal media sosial, komputasi AI, layanan perpesanan, dan banyak lagi,” kata perusahaan itu dalam sebuah postingan blog.
Versi beta dari Chainlink Functions telah aktif di jaringan uji coba Ethereum Sepolia dan Polygon Mumbai. Bertepatan dengan adanya berita ini, token Chainlink (LINK) mengalami sedikit kenaikan sebanyak 1,86%.
Baca Juga: Perusahaan Teknologi Terkenal Asal Jepang Luncurkan Platform Akselerasi Web3!
“Teknologi Chainlink adalah metode yang ideal untuk menyediakan akses langsung dan sesuai permintaan kepada para developer smart contract ke data panggilan pemilihan ekonomi, olahraga, dan pemilihan umum yang dapat diandalkan dari AP (Associated Press),” kata Michael Fabiano, kepala Media Amerika di AP, kepada CoinDesk dalam sebuah pernyataan.
“Dengan peluncuran Chainlink Functions, akan lebih mudah dari sebelumnya bagi developer berlisensi AP untuk mengintegrasikan data AP dengan smart contract yang inovatif dan menerapkan kasus penggunaan baru di jaringan blockchain terkemuka,” tambah Fabiano.
Chainlink bertujuan untuk menyediakan produk yang menghubungkan dunia dengan teknologi blockchain. Pada bulan September 2022, Chainlink mengumumkan kemitraan dengan interbank messaging system SWIFT untuk memfasilitasi transfer token dan komunikasi di semua blockchain.
Referensi: