Adopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah di El Salvador tidak hanya memperbaiki warisan negara tetapi juga memiliki dampak positif yang signifikan terhadap sektor pariwisatanya.
Menurut Presiden Nayib Bukele, dalam sebuah wawancara dengan Tucker Carlson, industri pariwisata telah meningkat sebesar 95% sejak negara tersebut menerima Bitcoin. Simak berita lengkapnya berikut ini!
āKami telah meningkatkan pariwisata sebesar 95%, dan itu sebagian karena Bitcoin. Ada banyak Bitcoiners yang ingin pergi ke negara di mana Bitcoin menjadi alat pembayaran yang sah, kami mengadakan konferensi Bitcoin,ā ujar Bukele, dikutip dari Cryptoslate, Rabu (8/3/2023).
Menteri Pariwisata, Morena Valdez, juga mengonfirmasi bahwa industri pariwisata lokal telah meningkat 30% dalam tiga bulan pertama setelah adopsi Bitcoin.
Pada tahun 2020 ā 2021, Presiden Bukele telah menginvestasikan sekitar $150 juta, yang setara dengan 4% dari cadangan devisa nasional El Salvador, ke dalam Bitcoin. Dalam upaya untuk mengelola volatilitas pasar cryptocurrency, Bukele sering mengumumkan di Twitter bahwa ia ābuy-the-dipā. Pada bulan Juni 2022, ia membeli 80 Bitcoin tambahan.
Baca Juga: Pilih Texas, El Salvador Bakal Buka Kedutaan Bitcoin Kedua. Apa Tujuannya?
Terlepas dari dampak positif terhadap pariwisata, Bukele menyatakan bahwa El Salvador telah menerima banyak investasi swasta sejak mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah.
Dia berpendapat bahwa adopsi ini telah membawa perubahan citra negara tersebut, yang dulunya dikenal sebagai salah satu tempat paling kejam di dunia.
Dengan adopsi Bitcoin, negara ini dapat mengalihkan fokusnya ke inisiatif yang lebih positif, dan menarik investor dan turis. Pasalnya, karena alasan tersebut, Bukele memuji Bitcoin karena telah membantu mengubah citra negaranya.
Baca Juga: Setelah Rancang UU Khusus Crypto, El Salvador Buat Kantor Bitcoin di Negaranya!
Dilansir dari Cryptoslate, sikap Bukele terhadap manfaat Bitcoin sejalan dengan meningkatnya minat terhadap cryptocurrency secara global. Adopsi cryptocurrency sebagai alat pembayaran yang sah terus meningkat, dengan negara-negara seperti Ukraina, Nigeria, dan Venezuela juga menjajaki gagasan untuk mengadopsi mata uang digital.
Akan tetapi, adopsi Bitcoin di El Salvador bukannya tanpa kontroversi. Para kritikus telah menyuarakan kekhawatiran tentang volatilitas cryptocurrency, yang dapat menyebabkan kurangnya stabilitas dalam perekonomian negara.
Beberapa pihak juga mengkritik keputusan Bukele untuk mengadopsi Bitcoin sebagai upaya untuk mendapatkan dukungan dari populasi anak muda yang besar di negara tersebut, yang lebih terbuka terhadap penggunaan mata uang digital.
Terlepas dari kritik tersebut, Bukele tetap optimis dengan prospek Bitcoin, dan dampak positif yang dapat diberikannya terhadap perekonomian negara. Bukele mengatakan kepada Carlson bahwa adopsi Bitcoin pada akhirnya telah menjadi game-changer bagi negara tersebut, dan memprediksi bahwa negara-negara lain akan segera mengikutinya.
āEl Salvador memimpin dunia dalam hal cryptocurrency. Kami sedang membuat sejarah, dan negara-negara lain akan segera menyusul,ā ujar Bukele, dikutip dari Cryptoslate, Rabu (8/3/2023).
Referensi: