Setelah beberapa brand besar dan terkenal terjun ke Metaverse untuk memperkenalkan produk digitalnya, Lego, perusahaan mainan asal Denmark yang terkenal dengan batu bata plastik warna-warni, juga turut memeriahkan dunia Metaverse.
Bagaimana rencana Lego untuk membangun Metaverse-nya? Simak artikel ini hingga akhir!
Dilansir dari Yahoo Finance (13/3/23), perusahaan mainan asal Denmark, Lego, telah menetapkan rencana untuk mengembangkan dunia virtual dengan bantuan Epic Games agar produknya dapat diakses dalam bentuk digital di dalam Metaverse.
Secara singkat, Epic Games adalah pengembang dan penerbit video game serta perangkat lunak Amerika, yang berada dibalik game populer seperti Fornite dan Among Us.
Dengan rencana ini, pengguna nantinya dapat membangun set Lego dalam lingkungan virtual. Dalam laporan tahunannya, Lego mengatakan, “Kami mengumumkan kemitraan dengan Epic Games untuk mengeksplorasi pembangunan Metaverse yang menyenangkan dan aman untuk anak-anak.”
Selanjutnya, langkah ini juga menjadi tanda bahwa perusahaan Lego akan membangun kehadirannya di dunia virtual, dengan menargetkan pengguna di pasar digital.
Menurut laporan, strategi perusahaan adalah untuk terus berkembang dengan menawarkan produk Lego di pasar-pasar yang sedang naik daun ini, serta membantu para pengguna mengenali merek mereka secara online.
Niels Christiansen, selaku CEO Lego, membagikan perjalanan yang diambil perusahaan untuk mencapai target baru ini. Christiansen mengatakan,
“Kami tahu betul bagaimana cara menarik konsumen ke dalam dunia Lego di toko-toko. Kami bekerja sangat keras untuk menciptakan perasaan keterlibatan konsumen ke dalam dunia Lego secara digital.”
Baca juga: Pokémon Company Buka Lowongan Kerja Untuk Ahli Web3, Tertarik?
Dibandingkan tahun 2021, di tahun 2022, Lego terlihat tumbuh secara signifikan, dengan pendapatan yang melonjak sebesar 17%. Pertumbuhan ini sebagian besar didorong oleh penjualan yang kuat di Eropa Barat dan Amerika Serikat. Tidak hanya itu, penjualan konsumen juga meningkat sebesar 12% selama tahun 2022.
Di saat beberapa perusahaan lain secara perlahan mengalihkan sumber daya mereka dari inisiatif Metaverse, seperti Microsoft dan Tencent, Lego malah menggandakan ide untuk membangun ruang digital bagi anak-anak.
Pada bulan April 2022 lalu, perusahaan ini telah menginvestasikan $2 miliar atau setara dengan Rp30,7 triliun di Epic Games dalam kemitraannya dengan Sony, dengan maksud membangun platform Metaverse sendiri untuk mendekatkan anak-anak dengan Lego di ruang virtual yang aman dan terjamin, yang dirancang khusus untuk mereka.
Selain investasi ini, perusahaan telah meningkatkan perekrutan untuk mengembangkan pengalaman digital in-house sejak Mei tahun lalu, ketika mereka menginformasikan untuk melipatgandakan jumlah teknisi perangkat lunak untuk melakukan pendekatan fisik dan digital.
Pada saat itu, Christiansen berbicara tentang kekuatan dorongan digital perusahaan, dengan berkomentar,
“Dalam perjalanan digital tersebut, kami benar-benar meningkatkan dan mengembangkan kemampuan kami. Kami juga telah mengalihdayakan kemampuan yang sebelumnya dilakukan oleh konsultan. Untuk saat ini, hal ini adalah investasi terbesar kami.”
Selain menjelajahi dunia digital, perusahaan Lego juga optimis dengan masa depan ritel, yang telah meningkatkan jumlah toko fisik dengan membuka 155 gerai baru pada tahun 2022.
Selain brand besar seperti Lego, salah satu negara yang terkenal memimpin teknologi global, Korea Selatan, juga telah menunjukkan keseriusannya dalam membangun ekosistem Metaverse.
Penasaran bagaimana Korea Selatan menunjukkan keseriusannya terhadap Metaverse? Simak selengkapnya di Ngambis, Korea Selatan Kucurkan Dana Lebih Dari Rp750 Miliar Untuk Pertumbuhan Metaverse.
Referensi: