Pada 14 Maret 2023, dalam sebuah postingan blog, MetaMask telah memperkenalkan sejumlah fitur baru yang bertujuan untuk meningkatkan privasi dan memberikan kontrol lebih besar kepada pengguna.
Fitur-fitur baru ini muncul setelah MetaMask sebelumnya dikritik karena diduga mengganggu privasi pengguna.
Seperti apa fitur terbaru yang diluncurkan MetaMask? Simak berita lengkapnya berikut ini!
Pada versi 10.25.0 dari ekstensi Metamask yang baru, pengguna diberikan opsi untuk menggunakan āadvanced configurationā atau konfigurasi lanjutan selama setup. Jika pengguna memilih opsi ini, pengguna dapat mengubah sejumlah pengaturan, termasuk pengaturan yang memungkinkan pengguna memilih node RPC yang berbeda dari node Infura default.
Selain memungkinkan pengguna memasukkan detail node mereka sendiri, kotak dialog āadvanced configurationā juga memungkinkan mereka untuk mematikan transaksi yang masuk, deteksi phishing, dan deteksi token yang ditingkatkan.
Baca Juga: Bisa Beli ETH Lewat PayPal, MetaMask Terapkan Ini Untuk Pengguna di US!
Menurut postingan blog MetaMask, versi seluler MetaMask yang baru juga memiliki peningkatan pada privasi. Sebelumnya, pengguna tidak dapat menghubungkan satu akun Web3 ke sebuah aplikasi dan membiarkan akun lain disconnected. Pengguna hanya bisa menghubungkan semua akun atau tidak sama sekali.
Artinya, versi baru ini memungkinkan pengguna memilih akun mana yang ingin mereka tautkan ke sebuah aplikasi.
Baca Juga: MetaMask Luncurkan Alat Baru dan Tawarkan Rp1,5 Miliar untuk Meningkatkan Integrasi Gaming
Metamask mengatakan dalam postingannya bahwa mereka selalu ingin melindungi privasi pengguna dan menurutnya fitur-fitur baru tersebut sejalan dengan tujuan mereka.
āEksploitasi data bertentangan dengan nilai-nilai inti MetaMask. Sebaliknya, kami percaya dalam melengkapi komunitas kami dengan prinsip-prinsip dasar yang memandu pengembangan kami, kepemilikan dan privasi yang sebenarnya, kami berkomitmen untuk melindungi privasi pengguna kami sehingga Anda tidak akan, dan pada akhirnya, tidak dapat dieksploitasi oleh entitas terpusat lainnya,ā tulis MetaMask, dalam postingan blognya, Rabu (15/3/2023).
Referensi: