Setelah Ticketmaster menyediakan fitur pembelian tiket konser dengan NFT-gating, kini sebuah perusahaan maskapai yang berasal dari Argentina, Flybondi, dilaporkan menjadi maskapai pertama yang menawarkan tiket penerbangan sebagai NFT atau NFTicket.
Penasaran dengan penjelasan beserta cara kerjanya? Simak selengkapnya di bawah ini!
Dilansir dari Cryptopotato (1/4/23), Flybondi, maskapai penerbangan bertarif murah di Argentina, menjadi maskapai pertama yang menerbitkan tiket penerbangan dalam bentuk non-fungible token, atau yang disebut NFTicket. Inisiatif yang dijuluki “Ticket 3.0” ini sudah tersedia untuk pelanggan yang ingin terbang ke tujuan domestik.
Berdasarkan pengumuman yang dirilis oleh perusahaan melalui situs web-nya, kini setiap tiket yang dibeli oleh pelanggan akan diterbitkan sebagai NFT pada blockchain Algorand. Menurut pernyataan tersebut, integrasi ini merupakan perluasan dari kemitraan yang sudah terjalin anatara Flybondi dengan TravelX.
Disebut sebagai “Tiket 3.0”, menurut pengumuman, integrasi NFTicket ini akan memungkinkan penumpang Flybondi untuk mengubah nama mereka pada tiket, mentransfer, atau pun menjual tiket yang dilampirkan pada NFT (NFTicket) secara mandiri. Dengan demikian, hal ini menghilangkan kesulitan yang biasa terjadi ketika seseorang mencoba untuk mengubah kepemilikan.
Apakah NFTicket berbeda dengan tiket biasa?
Mengutip dari GeekMetaverse (31/3/23), salah satu keuntungan utama dari NFTicket adalah memberikan pengalaman perjalanan yang lebih fleksibel bagi penumpang. Dibandingkan tiket pesawat tradisional, di mana penumpang harus menentukan tanggal, waktu, dan identitas saat membeli tiket. Dengan menerapkan NFTicket ini, penumpang dapat membeli tiket terlebih dahulu tanpa menentukan rencana perjalanan atau identitasnya.
Selain itu, NFTicket memungkinkan penumpang untuk mengubah nama pelancong, mentransfer, atau menjual tiket NFT mereka secara mandiri, sehingga memberi mereka lebih banyak kendali atas rencana perjalanan mereka. Fleksibilitas ini diharapkan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, yang merupakan faktor penting bagi maskapai penerbangan.
Bagi maskapai penerbangan Flybondi, NFTicket menawarkan beberapa keuntungan, termasuk pengurangan biaya layanan pelanggan dan peningkatan pendapatan dari biaya perdagangan. Karena penumpang memiliki kontrol lebih besar atas rencana perjalanan mereka, maskapai penerbangan dapat mengharapkan lebih sedikit pembatalan dan perubahan tiket, yang secara signifikan dapat mengurangi beban kerja layanan pelanggan.
Tidak hanya itu, kemampuan untuk menjual tiket di pasar sekunder memungkinkan maskapai penerbangan untuk meningkatkan pendapatan mereka dari biaya perdagangan.
Baca juga: Gandeng Tyler Hobbs, Pace Gallery Gelar Pameran Pertama NFT QQL: Analogs di New York!
Mengomentari perkembangan terbaru ini, CEO Flybondi, Mauricio Sana, mengatakan,
“Dengan Ticket 3.0, penumpang kami akan memiliki fleksibilitas dan kontrol yang lebih besar atas perjalanan mereka, karena mereka dapat mentransfer, mengganti nama, atau memberikan tiket mereka dengan cara yang sederhana dan otonom.”
Selain itu, beliau menambahkan bahwa dengan peluncuran ini, perusahaan berusaha untuk menghasilkan dampak positif dalam industri penerbangan melalui inovasi dan penerapan teknologi blockchain.
“Mengubah aturan main tidak pernah mudah, tetapi kami tahu bahwa ini adalah tujuan kami untuk berevolusi dan menawarkan penumpang kami sebuah tahap baru dalam kebebasan terbang.”
Mengutip dari Cryptopotato, upaya baru dari Flybondi dilakukan pada saat sektor pariwisata berusaha untuk bangkit kembali setelah lockdown global yang disebabkan oleh COVID-19, yang mana menangguhkan sebagian besar transportasi selama bertahun-tahun.
Didirikan pada tahun 2016 dan berkantor pusat di Buenos Aires, maskapai ini terbang ke 13 destinasi. Selain menjangkau beberapa tempat lokal yang terkenal di, maskapai ini mulai mengoperasikan penerbangan antara ibu kota Argentina dan Rio de Janeiro pada bulan Oktober 2019.
Selain inovasi terbaru ini, bagaimana hubungan crypto dengan maskapai selama ini?
Bukan hal baru, dalam beberapa waktu terakhir, industri mata uang crypto tercatat telah berinteraksi dengan beberapa perusahaan penerbangan, seperti Emirates Dubai sebagai salah satu contohnya.
Maskapai penerbangan nasional UEA ini telah meluncurkan NFT dan “pengalaman menarik di Metaverse” untuk klien dan karyawannya pada musim semi lalu. Selain itu, maskapai ini juga mengungkapkan rencananya untuk menggunakan Bitcoin sebagai metode pembayaran.
Tidak hanya itu, beberapa bulan lalu, salah satu maskapai penerbangan terbesar di Spanyol, Vueling, juga telah bekerja sama dengan BitPay untuk memungkinkan pembayaran crypto. Penawaran maskapai Vueling mencakup 13 aset digital, seperti Bitcoin (BTC), Ether , Bitcoin Cash , Dogecoin , Shiba Inu (SHIB), dan banyak lagi.
Wakil Presiden Pemasaran BitPay, Merrick Theobald, menyatakan bahwa Vueling “mengakui potensi cryptocurrency untuk mengubah industri penerbangan, membuat pembayaran lebih cepat, lebih aman, dan lebih murah dalam skala global.”
Referensi: