Diam-diam Punya Ambisi Terhadap Crypto, Pemerintah Inggris Berencana Rilis NFT!

Updated

April 4, 2023

Gambar Diam-diam Punya Ambisi Terhadap Crypto, Pemerintah Inggris Berencana Rilis NFT!

Pada tahun 2022 lalu, masyarakat dunia dibuat heboh dengan pengumuman yang dikeluarkan oleh pemerintah Inggris mengenai rencana peluncuran NFT Royal Mint.

Namun, kurang dari setahun setelah mengumumkan proyek tersebut, pemerintah Inggris telah membatalkan rencananya untuk membuat NFT tersebutl.

Apa alasan pembatalan peluncuran NFT tersebut dan mengapa pemerintah Inggris sempat tertarik untuk merilis NFT?

Simak informasi selengkapnya seperti dilansir laman The Bit Times berikut ini.

NFT Royal Mint Dibatalkan Namun Masih akan Ditinjau

Pernyataan perilisan NFT Royal Mint ini pada awalnya diumumkan pada bulan April tahun 2022 lalu.

Rishi Sunak, yang merupakan Konselor Inggris pada saat itu dan saat ini merupakan Perdana Menteri Inggris, menyambut rencana perilisan NFT tersebut dengan sangat antusias.

Bersamaan dengan pengumuman tersebut, pemerintah Inggris mencoba mengatur pasar stablecoin dengan mengintegrasikannya ke dalam sistem pembayaran tepercaya.

Namun saat ini pemerintah Inggris diketahui telah membatalkan niatnya untuk meluncurkan NFT.

Andrew Griffith, Sekretaris Ekonomi Departemen Keuangan, mengkonfirmasi pembatalan tersebut sebagai tanggapan atas pertanyaan dari anggota parlemen Konservatif Harriet Baldwin. Baldwin mengatakan bahwa:

“Dalam konsultasi dengan HM Treasury, pemerintah Inggris tidak melanjutkan peluncuran NFT Royal Mint saat ini. Namun kami akan tetap meninjau proposal ini.”

NFT Royal Mint akan menjadi bagian dari upaya pemerintah Inggris yang lebih besar untuk menjadikan Inggris lebih menarik sebagai destinasi tujuan berbagai inovasi cryptocurrency.

Dalam beberapa tahun terakhir, Inggirs secara aktif menyelidiki berbagai cara untuk menarik perusahaan dan pekerja yang berhubungan dengan crypto untuk datang ke Inggris.

Pemerintah Inggris Tunjukkan Minat Kembangkan Industri Crypto

Menurut pernyataan yang dibuat pada hari akhir Maret 2023 oleh Griffith, meskipun gagasan NFT tersebut tidak berkembang saat ini, namun gagasan NFT tersebut masih dalam peninjauan.

Ini berarti bahwa rencana NFT tidak sepenuhnya dibatalkan seperti saat ini dan dapat diaktifkan kembali di kemudian hari.

Departemen Keuangan telah meminta pemerintah pusat Inggris untuk membuat NFT pada April 2022.

Berdasarkan pernyataan yang dibuat pada saat itu, peluncuran NFT ini menunjukkan pendekatan berwawasan ke depan bahwa pemerintah Inggris bertekad untuk ambil bagian penting terhadap pengembangan aset crypto.

Namun, hingga saat ini belum ada banyak pergerakan pemerintah Inggris dalam menjalankan visi pengembangan crypto di negaranya.

Pemberitaan rencana peluncuran NFT pada tahun 2022 lalu tidak secara rinci memberikan representasi visual dari NFT yang diusulkan, teknis apapun tentang cara kerjanya, manfaat apa yang akan diberikannya kepada pengguna, atau blockchain apa yang akan menjadi dasarnya.

Meskipun demikian, banyak pihak meyakini bahwa NFT Royal Mint ini merupakan sebuah potensi yang besar bagi Inggris untuk melakukan usaha ekspansi bisnis lebih lanjut di sektor crypto mengingat pasar NFT telah alami pertumbuhan yang pesat.

Seperti yang kita ketahui bersama, sejak awal tahun 2023, penjualan NFT dikabarkan melonjak hingga 52%.

Tak berhenti sampai di situ, kebangkitan NFT terus berlanjut dengan terjualnya beberapa pasang koleksi NFT bernilai tinggi dalam aktivitas perdagangan baru-baru ini, menurut laporan Decrypt (8/2/23).

Penasaran bagaimana pertumbuhan NFT di tahun 2023? Simak informasi selengkapnya mengenai Total Penjualan NFT Naik 41% di sini.

Jangan lupa juga untuk tonton video di bawah ini untuk apatkan informasi lebih lanjut mengenai rencana perilisan NFT yang dilakukan oleh pemerintah Inggris!

*Disclaimer:

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi: