Dilansir dari laman Pintu Market, BitDAO adalah salah satu DAO (Decentralized Autonomous Organization) terbesar di dunia.
Salah satu keunggulan BitDAO adalah kemampuannya dalam memberikan akses untuk pengembangan teknologi terdesentralisasi termasuk DeFI, privasi, NFT, dan masih banyak lagi.
BIT adalah token berbasis Ethereum yang digunakan untuk memberikan voting pada proposal di ekosistem BitDAO.
Dengan segala fitur yang dimiliki BitDAO, seperti apakah prediksi harga BitDAO 2023? Simak informasinya berikut ini.
Dilansir dari laman TradingView, BitDAO pertama kali diperdagangkan di awal bulan Juni 2022 di sekitar harga Rp8.654 dan alami peningkatan signifikan dalam waktu singkat.
BitDAO berhasil mencapai harga ATH (all time high) pada awal bulan Agustus 2022 di angka Rp12.209 setelah alami kenaikan 89,8% dalam waktu kurang lebih 2 bulan.
Berdasarkan data teknikal analisis dari laman DigitalCoinPrice, pada awal Maret 2023, hampir semua indikator analisis teknis BitDAO memberi sinyal bullish, sementara indikator lain BitDAO memberi sinyal bearish.
Hal ini menunjukkan bahwa sentimen bullish mendominasi secara umum pada pergerakan harga BitDAO.
Menurut semua indikator teknis BitDAO, nilai SMA 200 hari akan segera turun dan harga BitDAO akan mencapai $0,46 atau setara dengan Rp7.105 pada akhir Desember 2023.
Prediksi harga BitDAO 2023 menurut Barinem Pene, analis crypto sekaligus penulis di laman Bitcoin Wisdom, akan alami kenaikan yang signifikan di paruh kedua tahun 2023 ini.
Pene mengatakan bahwa harga BitDAO dapat mencapai $0,778677 atau setara dengan Rp11.900 ($1 = Rp15.454).
Seperti halnya mata uang crypto lainnya, kenaikan harga BitDAO 2023 akan berlangsung secara bertahap. Namun, Pene memperkirakan tidak ada penurunan harga BitDAO yang signifikan di tahun 2023 ini.
Menurut informasi dari Cointelegraph, BitDAO dilaporkan usulkan sebuah proposal yang berupaya kumpulkan dana senilai $200 juta atau setara dengan Rp3 triliun untuk mengembangkan startup Web3 tahap awal.
Dana ekosistem Web3 ini bertujuan untuk meningkatkan adopsi jaringan Mantle di antara developer dan Dapps.
Mantle adalah jaringan Ethereum layer-2 yang dikembangkan oleh ekosistem BitDAO. Menurut proposal tersebut, modal sebesar $200 juta tersebut akan diberdayakan dalam ekosistem Mantle selama 3 tahun ke depan.
Baca Juga: Perusahaan Teknologi Terkenal Asal Jepang Luncurkan Platform Akselerasi Web3!
Selain BitDAO berbagai perusahaan lain pun dikabarkan tertarik siapkan modal bernilai fantastis untuk kembangkan industri Web3.
Blockchain Founders Fund, perusahaan dana modal ventura yang mendukung adopsi teknologi Web3 dan Blockchain, telah mengumumkan penutupan putaran penggalangan dana senilai $75 juta atau setara dengan Rp1,1 triliun dari perusahaan seperti Polygon, Ripple, Chief Operating Officer The Sandbox, dan masih banyak lagi.
Bagaimana penggalangan dana tersebut memengaruhi perkembangan teknologi Web3 kedepannya? Simak informasi selengkapnya mengenai Perusahaan Ini Siapkan Rp1,1 Triliun untuk Dukung Adopsi Massal Web3 di sini.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: