Keterlibatan Visa dalam mengadopsi crypto ke dalam layanannya terlihat semakin serius dan meluas. Setelah mengizinkan pembayaran crypto di banyak merchant-nya pada bulan Maret 2023 lalu, kini produk crypto terbaru dari Visa dirancang untuk mendorong adopsi utama jaringan blockchain publik dan pembayaran stablecoin.
Dilansir dari Cointelegraph (25/4/23), raksasa pembayaran global, Visa, terus mengeksplorasi manfaat industri mata uang crypto dengan inisiatif baru yang berfokus pada pembayaran stablecoin.
Melalui akun Twitternya pada 24 April 2023 lalu, Cuy Sheffield, kepala crypto di Visa, mengumumkan adanya proyek baru terkait mata uang crypto yang dikembangkan oleh perusahaan Visa.
Menurut pengumuman tersebut, produk crypto Visa yang akan datang ini dirancang khusus untuk mendorong adopsi arus utama jaringan blockchain publik dan pembayaran stablecoin.
Menurut lowongan pekerjaan Visa yang diterbitkan pada tanggal 20 April 2023, divisi crypto perusahaan ini tengah membangun âproduk generasi berikutnyaâ untuk memfasilitasi perdagangan digital dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: CEO VISA Ungkap Pendapat Mengejutkan Soal CBDC dan Stablecoin, Apakah Itu?
Serius untuk menyediakan layanan terkait crypto, baru-baru ini Visa terlihat sedang mencari teknisi software yang berfokus pada pemrograman, sistem backend, dan teknologi Web3.
Berhubungan dengan maraknya teknologi AI baru-baru ini, dalam sebuah cuitan, Cuy Sheffield mengatakan bahwa mereka sangat tertarik dengan seseorang yang berpengalaman menggunakan Github Copilot dan alat rekayasa berbantuan AI lainnya untuk menulis dan men-debug smart contract.
Di antara kualifikasi pelamar yang disukai, Visa mencantumkan pemahaman yang baik tentang solusi layer-1 dan layer-2 di samping pengalaman menulis smart contract menggunakan bahasa pemrograman Solidity. Diperkenalkan secara khusus untuk Jaringan Ethereum, Solidity digunakan untuk membuat smart contract pada platform blockchain dan menghasilkan rantai catatan transaksi dalam sistem blockchain.
Lebih lanjut, posisi yang lagi dicari ini juga membutuhkan pemahaman yang baik tentang jaringan buku besar terdistribusi publik dan berizin, protokol keamanan, penyimpanan kunci pribadi, serta perangkat tambahan Ethereum baru seperti ERC-4337.
Di awal perjalanannya, Visa, perusahaan raksasa pembayaran global ini telah membuat langkah besar dalam industri crypto pada tahun 2020 lalu melalui kerja samanya bersama perusahaan blockchain Circle untuk mendukung USD Coin stablecoin pada kartu kredit tertentu.
Pada bulan Februari 2023, Visa mengatakan bahwa terlepas dari tantangan dan ketidakpastian dalam ekosistem crypto, perusahaan tersebut masih percaya bahwa âmata uang digital yang didukung fiat dan yang berjalan di blockchain publik memiliki potensi untuk memainkan peran penting dalam ekosistem pembayaran.â
Keyakinan dan ambisi tersebut juga muncul setelah Cuy Sheffield melakukan presentasi di StarkWare Sessions 2023, yang membeberkan bahwa perusahaan pembayaran Visa sedang berusaha membangun âmuscle memoryâ untuk settlements, yang memungkinkan pelanggan platform-nya mengonversi aset digital ke mata uang fiat.
Telusuri berita selengkapnya di Melangkah Maju, Visa Mulai Uji Mengkonversi Aset Crypto ke Mata Uang Fiat.
Referensi: