Dalam upaya ambisius yang baru-baru ini diungkapkan, China telah meluncurkan Pusat Blockchain Nasional mereka. Inisiatif besar ini bertujuan untuk melatih setengah juta atau 500.000 spesialis dalam teknologi blockchain dalam beberapa tahun mendatang.
Menurut laporan, langkah ini dipandang sebagai bagian dari rencana besar China untuk mendominasi dunia teknologi blockchain dan memposisikan negara tersebut sebagai pemimpin global dalam teknologi blockchain.
Dilansir dari Cointelegraph (11/523), pada tanggal 10 Mei 2023, Pusat Inovasi Teknologi Blockchain Nasional secara resmi memulai pekerjaannya di ibu kota China, Beijing.
Menurut laporan, Pusat Blockchain Nasional ini akan berkolaborasi dengan universitas lokal, lembaga pemikir dan bisnis blockchain untuk mengembangkan teknologi blockchain di China.
Beijing Academy of Blockchain and Edge Computing, yang mengembangkan blockchain ChainMaker; sebuah blockchain buatan dalam negeri yang berfungsi sebagai cetak biru untuk pengembangan pusat tersebut, diketahui memimpin pusat baru ini.
Sebagai informasi, ChainMaker telah didukung oleh grup yang terdiri dari 50 perusahaan bisnis, yang sebagian besar merupakan perusahaan milik negara, termasuk nama-nama besar seperti China Construction Bank dan China Unicom.
Menurut Zheng Zhiming, seorang profesor di School of Mathematics and Systems Science di Beihang University, misi pusat ini adalah untuk menghubungkan berbagai kasus penggunaan blockchain di negara ini, yang disebut “pulau-pulau blockchain”, ke dalam satu jaringan yang kohesif.
Baca juga: Musuh Bebuyutan, China Berusaha Kembangkan Teknologi AI tanpa Chip Amerika
“Menghubungkan platform aplikasi blockchain dan menggabungkan ekologi aplikasi blockchain akan secara signifikan meningkatkan kemampuan inovasi blockchain dan daya saing inti.”
Lebih lanjut, tujuannya adalah untuk membangun pengetahuan dan pemahaman yang kuat tentang teknologi ini di kalangan penduduknya, sehingga mereka dapat mengambil bagian aktif dalam pengembangan dan penyebaran teknologi blockchain.
Mengenai alasan terpilihnya teknologi blockchain, China dikabarkan telah melihat potensi besar yang dimiliki oleh teknologi blockchain dan mengakui pentingnya menjadi pemimpin dalam bidang ini.
Dengan meluncurkan pusat pelatihan blockchain, China berusaha untuk memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam berbagai sektor perekonomian mereka.
Selain itu, pemerintah China percaya bahwa dengan memahami teknologi ini, mereka dapat melindungi diri mereka sendiri dari risiko yang mungkin timbul dari penggunaan teknologi ini.
Peluncuran Pusat Blockchain Nasional oleh China dapat memiliki dampak besar pada dunia blockchain secara global. Dengan melatih setengah juta spesialis, China berpotensi untuk menjadi negara dengan jumlah ahli blockchain terbesar di dunia.
Selanjutnya, hal ini dapat mempengaruhi dinamika dan arah perkembangan teknologi blockchain di masa depan. Selain itu, langkah ini juga menunjukkan komitmen China terhadap teknologi ini, yang bisa berarti peningkatan investasi dan inovasi dalam teknologi blockchain di masa depan.
Baca juga: Grup Investasi yang Didukung China Kucurkan Dana Metaverse Sebesar Rp322 Miliar
Peluncuran Pusat Blockchain Nasional oleh China adalah langkah yang signifikan dalam upaya mereka untuk menjadi pemimpin global dalam teknologi blockchain. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya China dalam memanfaatkan teknologi ini dan komitmen mereka untuk membentuk masa depan teknologi blockchain.
Dengan melatih 500.000 spesialis, China tidak hanya berinvestasi dalam teknologi ini, tetapi juga dalam masyarakat dan ekonomi mereka.
Referensi: