Pasar Memecoin Menurun, Bagimana Nasib Shiba Inu (SHIB)?

Updated

May 17, 2023

Gambar Pasar Memecoin Menurun, Bagimana Nasib Shiba Inu (SHIB)?

Dilansir dari BeInCrypto (15/5/23), harga Shiba Inu (SHIB) mencapai titik terendah lokal sebesar $0,0000085 pada hari Jumat, 12 Mei. Namun, pada pagi hari Senin (15/5/23), memecoin dengan kapitalisasi pasar terbesar ketiga ini telah naik 5%, mengakhiri tren penurunan selama tujuh hari.

Dengan indikator on-chain yang tampak positif, apakah ini bisa menjadi pertanda bahwa harga SHIB akan bullish?

Pasar Memecoin Sedang Menurun, SHIB Malah Menunjukkan Tanda-tanda Kebangkitan

Mengutip laporan BeInCrypto, pasar memecoin global baru-baru ini mengalami tren menurun, dengan proyek-proyek dengan kapitalisasi pasar besar seperti PEPE dan DOGE mengalami kerugian dua digit.

Meski begitu, dengan kerugian yang belum direalisasikan mendekati level kritis, para investor jangka panjang Shiba Inu (SHIB) tampaknya masih menunggu kenaikan harga lebih lanjut sebelum menjual.

Pertanyaannya adalah, apakah prediksi harga SHIB yang bullish ini akan terbukti meski pasar memecoin sedang mengalami penurunan?

Lonjakan Harga Terkini Tidak Dipicu oleh Hype Media

Tim Shiba Inu baru-baru ini telah membagikan beberapa pengumuman kemitraan dan pembaruan produk. Namun, data on-chain menunjukkan bahwa reaksi media tampaknya tidak memicu kenaikan harga SHIB sebesar 5% baru-baru ini.

Menurut data Santiment, Volume Sosial SHIB telah mengalami penurunan selama 10 hari berturut-turut. Volume Sosial melacak jumlah kali suatu proyek blockchain disebutkan di saluran media kripto yang relevan. Grafik di bawah ini menunjukkan bagaimana Volume Sosial SHIB turun dari 2.706 menjadi 1.079 antara tanggal 5 Mei dan 15 Mei 2023.

Social Volume melacak berapa kali sebuah proyek blockchain disebutkan di seluruh saluran media crypto yang relevan. Ketika volume menurun, ini menunjukkan bahwa hanya ada sedikit hype media yang mengelilingi proyek tersebut, mengutip laporan BeInCrypto.

Perlu dicatat, meskipun harga SHIB meningkat sebesar 5% antara tanggal 11 Mei dan 15 Mei, Volume Sosial menurun sebesar 17% selama periode tersebut.

Hal ini menunjukkan bahwa lonjakan harga koin meme SHIB saat ini lebih disebabkan oleh peningkatan marjinal dalam fundamental jaringan daripada sensasi media.

Investor Jangka Panjang Masih Menunggu Kenaikan SHIB Lebih Lanjut

Lebih lanjut, tren harga SHIB yang naik ini juga bisa diatribusikan kepada ketidakmauan investor jangka panjang untuk menjual token mereka. Indikatifnya, Shiba Inu Age Consumed atau Umur Konsumsi SHIB mulai menurun ketika harga SHIB jatuh di bawah $0,000009 pada 8 Mei 2023.

Pada tanggal 15 Mei 2023, Shiba Inu Age Consumed telah berkurang 85% dari 160,55 triliun pada tanggal 8 Mei menjadi 22,62 triliun.

Umur yang dikonsumsi mengukur jumlah total hari sejak setiap koin yang diperdagangkan terakhir kali dipindahkan antar alamat. Sebagaimana terlihat di atas, penurunan umur yang dikonsumsi menunjukkan bahwa investor jangka panjang enggan menjual dengan harga saat ini.

Prediksi Harga Shiba Inu (SHIB)

Menurut Kedalaman Pasar On-chain Exchange dari IntoTheBlock, SHIB kemungkinan akan mencapai resistensi $ 0,0000095 sebelum pemegang dapat yakin dengan prediksi harga Shiba Inu yang naik.

Pada zona tersebut, trader bearish yang ingin menjual 177,38 miliar SHIB dapat menghentikan reli. Namun, jika prediksi harga SHIB yang positif terjadi, harga kemungkinan akan naik menuju $0,000012.

Namun, tren bearish dapat kembali jika harga SHIB turun di bawah zona support $ 0,0000085. Meski begitu, dinding pembelian 277 miliar SHIB, 5% di bawah harga pasar saat ini, kemungkinan akan mencegah penurunan tersebut.

Meskipun kecil kemungkinannya, kegagalan untuk mempertahankan support $0.0000085 dapat membatalkan prediksi harga bullish SHIB dan memicu penurunan lebih lanjut sebesar 15% menuju $0.0000074.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi: