Dilansir dari Cointelegraph, pada 16 Mei 2023, Sam Altman, CEO OpenAI, berbicara secara langsung di hadapan Senat Amerika Serikat, memberikan kesaksian tentang isu-isu keamanan yang terkait dengan kecerdasan buatan .
Ini merupakan langkah signifikan dalam memahami dan membentuk arah regulasi tentang AI di masa mendatang. Kira-kira apa saja yang disampaikan oleh Sam Altman terkait dengan keamanan dan regulasi AI? Simak berita lengkapnya berikut ini!
Sam Altman, pemimpin dalam dunia teknologi dan CEO OpenAI, memberikan kesaksian yang berwawasan di depan Senat AS. Dia menggarisbawahi pentingnya regulasi yang tepat dan seimbang dalam bidang keamanan AI.
Mengacu pada potensi besar AI dalam meningkatkan berbagai aspek kehidupan manusia, Altman juga menyoroti perlunya hati-hati dalam implementasinya. Menurutnya, regulasi yang baik adalah kunci untuk memastikan bahwa manfaat maksimal dari teknologi ini dapat direalisasikan sementara risiko diminimalkan.
Selain itu, Altman membahas karya OpenAI, termasuk pengembangan ChatGPT. Dia menguraikan bagaimana teknologi ini, meski berguna, memerlukan pengawasan yang ketat untuk memastikan penggunaannya yang aman dan etis.
Baca Juga: OpenAI Siap Rilis Model AI Open Source Baru, Bakal Seperti Apa?
Altman, dalam kesaksiannya, merinci visi masa depan AI. Menurutnya, AI memiliki potensi untuk mengubah dunia secara positif jika diatur dengan baik melalui regulasi yang tepat.
Meski begitu, dia juga menyoroti potensi bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh AI. Altman menekankan perlunya pendekatan yang berhati-hati dan mempertimbangkan etika dalam pengembangan dan implementasi AI.
Selain itu, Altman menegaskan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam AI. Dia percaya bahwa ini adalah kunci untuk memastikan bahwa AI dapat digunakan dengan cara yang bermanfaat dan etis.
Baca Juga: Worldcoin Siap Kumpulkan Dana Hingga $100 Juta, Ini Kata CEO OpenAI Sam Altman!
Kesaksian Altman di Senat AS ini dianggap sebagai momen penting dalam diskusi tentang regulasi AI. Ini menyoroti urgensi masalah ini dan mempertegas pentingnya dialog berkelanjutan.
Kesaksian ini bisa menjadi titik balik dalam cara regulasi AI dibentuk. Ini mungkin menjadi langkah pertama menuju kerangka kerja regulasi yang lebih kuat dan efektif.
Namun, masih banyak pekerjaan yang perlu dilakukan. Penting bagi semua stakeholder untuk terus berkolaborasi dan berdialog secara terbuka untuk memastikan pembentukan kebijakan dan regulasi yang dapat mendukung perkembangan AI dan menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat.
Referensi: