Captain Haiti, sosok pahlawan rakyat di Miami yang dikenal di dunia blockchain, telah berhasil mengamankan dana sebesar $5 juta atau setara dengan Rp74 miliar untuk tokenisasi komunitas. Dana tersebut akan digunakan untuk membantu warga mendapatkan perumahan terjangkau melalui inisiatif blockchain.
Pada tanggal 17 Mei 2023, Captain Haiti Foundation, sebuah yayasan amal, mengumumkan penggalangan dana ini yang disponsori oleh perusahaan ekuitas swasta Dargent Group.
Mengutip laporan Cointelegraph, Captain Haiti Foundation menyatakan bahwa kemitraan ini bertujuan untuk memanfaatkan teknologi blockchain untuk “mengatasi krisis perumahan di Miami dan gentrifikasi yang sedang berlangsung di komunitas Haiti di Miami”.
Nandy Martin, yang juga dikenal sebagai Captain Haiti dan menjabat sebagai ketua yayasan, menjelaskan bahwa dana ini akan digunakan untuk membantu warga memperoleh tanah, rumah keluarga, dan properti komersial di wilayah Little Haiti di Miami.
“Dengan mencapai hanya 5% dari kesuksesan Wynwood’s Wall, inisiatif Little Haiti Walls kami bisa menarik 150.000 turis setiap tahunnya, membangkitkan bisnis lokal dan memperkuat pertukaran budaya,” kata Martin.
Baca juga: Keren! Pendidikan Melalui Metaverse Mulai Berjamur di Korea Selatan, Jepang, dan Taiwan
Untuk langkah awal, Martin akan bermitra dengan penyedia infrastruktur musik Web3, Nusic, untuk merilis koleksi NFT musik geo-lokasi edisi terbatas yang memberikan hak pembelian real estate pertama kepada kolektor.
Selain itu, Captain Haiti Foundation bertujuan untuk mengumpulkan $300.000 atau setara dengan Rp44 miliar untuk memperindah Little Haiti, dengan 30% dari dana yang dialokasikan untuk kegiatan membersihkan komunitas, seni publik, dan penanaman area hijau yang disebut “Little Haiti Walls.”
Dua tahun yang lalu, Martin mendapatkan dukungan dari pendiri Cardano, Charles Hoskinson, dan Komisioner Distrik Miami, Jeffrey Watson, untuk menggunakan blockchain untuk membantu merevitalisasi komunitas Little Haiti.
Saat itu, Watson memberikan $200.000 atau Rp2,9 miliar kepada 40 bisnis lokal untuk impor produk Haiti, sementara Martin menciptakan Little Haiti Coin di blockchain Cardano untuk memberikan diskon untuk impor Haiti.
Dikenal dengan kostum perisai dan mantel eksentriknya yang terinspirasi dari Captain America, Martin beradvokasi melawan gentrifikasi yang menurutnya terus tumbuh di lingkungannya yang telah mengakibatkan perumahan menjadi tidak terjangkau dan emigrasi.
Ashley Toussaint, co-chair dari Little Haiti Revitalization Trust, dalam surat dukungan untuk inisiatif ini menulis:
“Saya dengan baik memohon dukungan Anda dalam menangani masalah ini dan membantu kami untuk melestarikan proyek Little Haiti Wall, yang memainkan peran yang sangat vital dalam mempromosikan pemahaman dan apresiasi budaya di dalam komunitas kami. Dengan demikian, kita bisa memastikan bahwa warisan artistik dan budaya Little Haiti dipertahankan untuk dinikmati dan dipelajari oleh generasi mendatang.”
Pada akhirnya, inisiatif ini menandai langkah penting dalam upaya memanfaatkan teknologi blockchain untuk mengatasi isu-isu sosial seperti perumahan terjangkau.
Dengan dana sebesar $5 juta ini, Captain Haiti dan Captain Haiti Foundation memiliki peluang besar untuk membuat perubahan nyata dalam komunitas mereka.
Baca juga: Survei: 31% Investor Terjun ke Dunia Crypto Karena Faktor Teman dan FOMO!
Tindakan seperti ini juga menunjukkan bagaimana teknologi, seperti blockchain, dapat digunakan sebagai alat untuk membantu memperkuat dan memperindah komunitas.
Referensi: