Berita mengejutkan datang dari arena politik Amerika: Robert F. Kennedy Jr., calon presiden Amerika Serikat, menjadi yang pertama menerima donasi kampanye dalam bentuk Bitcoin. Keputusan berani ini telah mengubah cara berpikir tentang pembiayaan kampanye politik, dan menempatkan Kennedy di baris terdepan revolusi finansial digital. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Dilansir dari Cointelegraph, Robert F. Kennedy Jr., dalam langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya, telah membuka pintunya untuk menerima donasi kampanye dalam bentuk Bitcoin.
Dengan keputusan ini, Kennedy menjadi calon presiden pertama yang memilih untuk menerima donasi dalam bentuk cryptocurrency. Mengingat popularitas dan peningkatan adopsi Bitcoin, ini tampaknya menjadi langkah yang sangat tepat waktu.
Dalam pernyataannya, Kennedy menekankan bahwa Bitcoin adalah “latihan dalam demokrasi,” menghargai aspek desentralisasi dan inklusif dari mata uang digital ini.
Baca Juga: Jadi Sorotan, Influencer Ben BitBoy Armstrong Umumkan Peluncuran Ben Token $BEN!
Menerima Bitcoin sebagai bentuk donasi kampanye bukan hanya perkara trend atau popularitas. Ini adalah cara baru yang mungkin mengubah cara politik dibiayai di Amerika dan seluruh dunia.
Dengan Bitcoin, Kennedy memperluas jangkauannya kepada pendukung yang mungkin lebih suka menggunakan cryptocurrency daripada metode tradisional.
Lebih lanjut, ini bisa menjadi cara efisien untuk mengumpulkan dana, mengingat transaksi Bitcoin biasanya lebih cepat dan lebih murah dibandingkan dengan transfer bank tradisional.
Baca Juga: Mengharukan, Donasi untuk Program Sekolah di El Salvador Capai 1 BTC dalam Waktu 3 Minggu
Keputusan Kennedy menerima donasi Bitcoin menunjukkan bahwa dia mengakui kekuatan dan potensi mata uang digital.
Ini bukan hanya menunjukkan bahwa dia siap untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi, tetapi juga bahwa dia percaya pada demokrasi dan transparansi yang ditawarkan oleh teknologi blockchain yang mendasari Bitcoin.
Dengan mengambil langkah ini, Kennedy secara harfiah berinvestasi dalam masa depan, tidak hanya masa depan kampanyenya, tetapi juga masa depan demokrasi dan teknologi finansial.
Referensi: