<meta charset="utf-8">Rumah lelang terkemuka, Sotheby’s, baru-baru ini menggelar lelang untuk bagian dari koleksi NFT langka milik Three Arrows Capital (3AC) dan berhasil mengumpulkan hasil fantastis, yakni $2,4 juta atau setara dengan Rp35 miliar.
Simak lebih lanjut, yuk!
Dilansir dari BeInCrypto, dalam lelang hari Jumat (19/5/23), Sotheby’s mengurasi koleksi karya seni dari proyek Fidenza milik Hobbs, koleksi Ringers milik Cherniak, dan NFT perintis Larva Labs, termasuk Autoglyph # 187 dan Cryptopunk # 1326. Secara keseluruhan, tujuh karya seni generatif disertakan dalam lot tersebut.
Mengutip laporan BeInCrypto, dalam katalog untuk koleksi “GRAILS”, Sotheby’s menyatakan bahwa ini mewakili “eksplorasi menarik dari persimpangan seni dan teknologi, dan menawarkan perspektif unik tentang potensi seni algoritmik untuk mendorong batas-batas kreativitas di era digital.”
NFT dengan harga tertinggi dari instalasi pertama koleksi Grails adalah Fidenza #725. Karya tersebut terjual seharga $1.016.000 atau Rp15 miliar, jauh di atas perkiraan $120.000- $ 180.000. Ke depannya, Sotheby’s akan terus membantu Teneo melepas aset NFT 3AC.
Koleksi NFT yang dilelang oleh Sotheby’s baru-baru ini bukanlah koleksi biasa. Koleksi ini berasal dari Three Arrows Capital (3AC), sebuah perusahaan investasi yang dikenal atas pemahamannya yang mendalam tentang pasar crypto, dan koleksi tersebut menampilkan sejumlah NFT yang sangat dicari dan bernilai tinggi.
Baca juga: Heboh, NFT Marketplace DIBA Gunakan Smart Contract ‘Really Good for Bitcoin’!
Menurut laporan, setiap NFT dalam koleksi ini adalah sebuah karya seni digital yang unik dan tidak bisa digantikan, karena mereka mencakup hak kepemilikan digital yang tak terbantahkan atas karya seni tertentu.
Tidak hanya itu, nilai dari koleksi ini tidak hanya terletak pada kualitas karya seni yang terkandung di dalamnya, tetapi juga pada reputasi 3AC sebagai pemain penting dalam ruang crypto. Dengan nama besar seperti 3AC di belakangnya, koleksi ini menjadi semakin menarik bagi para kolektor dan investor.
Dengan menjual bagian dari koleksi NFT 3AC, Sotheby’s telah membantu mendorong penerimaan dan pengakuan NFT sebagai bentuk seni yang sah. Rumah lelang ini dikenal atas pengalamannya dalam mengelola penjualan karya seni berharga dan memiliki reputasi yang sangat dihormati dalam dunia seni.
Fakta bahwa mereka memilih untuk menjual NFT menunjukkan betapa signifikannya bentuk seni digital ini. Tidak hanya itu, lelang ini juga membantu memperkuat posisi NFT dalam dunia investasi. Dengan harga penjualan mencapai $2,4 juta atau Rp35 miliar ini menunjukkan bahwa NFT dapat menjadi aset yang sangat berharga dan dicari oleh investor.
Akhirnya, lelang yang dilakukan oleh Sotheby’s menunjukkan bagaimana NFT dapat mengubah cara komunitas melihat hak kekayaan intelektual. Dengan NFT, seniman dapat mempertahankan hak mereka atas karya mereka dan memastikan bahwa mereka mendapatkan kompensasi yang layak.
Dengan hasil lelang mencapai $2,4 juta atau Rp35 miliar, dampak dari penjualan ini akan terasa dalam waktu yang lama. Pertama-tama, ini menetapkan standar baru untuk nilai NFT dan membantu memvalidasi mereka sebagai bentuk seni yang bernilai.
Selain itu, penjualan ini juga dapat menumbuhkan lebih banyak minat dan investasi dalam NFT. Dengan melihat nilai yang bisa dicapai oleh NFT, lebih banyak investor mungkin akan tertarik untuk memasuki ruang ini.
Dan pada akhirnya, penjualan ini dapat membantu mendorong inovasi dan perkembangan lebih lanjut dalam ruang NFT. Dengan penjualan seperti ini, ada insentif lebih besar bagi seniman dan kreator untuk bereksperimen dengan NFT dan mencari cara baru untuk memanfaatkan teknologi terkait.
Lelang Sotheby’s dari bagian koleksi NFT 3AC telah menghasilkan $2,4 juta atau Rp35 miliar, menetapkan tonggak baru dalam dunia seni digital dan investasi crypto.
Baca juga: Ambil Alih Pasar NFT, Penjualan Koleksi Bitcoin Frogs Naik 179%, Sentuh Rp33 Miliar!
Peristiwa ini menunjukkan potensi NFT, tidak hanya sebagai bentuk seni, tetapi juga sebagai instrumen investasi.
Referensi: