Pada sebuah momen yang menandai perubahan signifikan dalam ekosistem Web3, BitDAO dan Mantle telah mengumumkan merger mereka, menciptakan sebuah ekosistem terdesentralisasi yang dipimpin oleh organisasi otonom desentralisasi (DAO) senilai $2,5 miliar atau setara dengan Rp37 triliun.
Menurut laporn, langkah ini akan membuka jalan bagi evolusi baru dalam ekonomi terdesentralisasi .
Dilansir dari Cryptoslate (19/5/23), DAO terbesar di dunia berdasarkan ukuran perbendaharaan, BitDAO, telah bergabung dengan Mantle, blockchain L2 modular berkinerja tinggi yang dibangun di atas Ethereum, untuk membangun ekosistem web3 yang dipimpin oleh DAO yang disebut Ekosistem Mantle.
Penggabungan ini menggabungkan ekosistem, produk, tata kelola, dan tokenomics BitDAO yang sudah ada, semuanya kini di bawah satu merek, Mantle.xyz. Pengumuman ini dibuat setelah keberhasilan proposisi on-chain berlabel BIP-21.
āKomunitas BitDAO memberikan suara mendukung proposal BIP-21 yang berjudul āOptimalisasi Merek, Token, dan Tokenomicsā, yang mengesahkan penggabungan tata kelola dan perbendaharaan BitDAO dengan produk roll-up modular Mantle Network Ethereum di bawah ekosistem terpadu dan berfokus pada produk yang dikenal sebagai āMantleā.ā
Lebih lanjut, penggabungan BitDAO dan Mantle bukan hanya memperkuat posisi kedua perusahaan dalam ruang Web3, tapi juga membuka peluang baru bagi pengembang, investor, dan pengguna. Merger ini menciptakan organisasi yang kuat, dengan dukungan dari berbagai pelaku industri dan komunitas yang aktif.
Baca juga: Pertama di Eropa, Perusahaan Fintech Unstoppable Finance Siap Luncurkan Bank DeFi!
Dengan penggabungan ini, BitDAO dan Mantle menciptakan ekosistem Web3 yang kaya dan beragam, menawarkan solusi DeFi inovatif dan fleksibel bagi pengguna. Selain itu, dengan kekuatan kombinasi sumber daya dan pengetahuan kedua perusahaan, mereka berpotensi untuk mendorong inovasi dan perkembangan dalam ruang Web3.
Sejalan dengan penggabungan ini, BitDAO juga meloloskan BIP-21, sebuah proposal yang bertujuan untuk mengoptimalkan token dan merebranding identitas BitDAO, menurut pengumuman yang diunggah melalui sebuah cuitan pada 19 Mei 2023.
Hal ini adalah langkah penting yang membantu memastikan bahwa BitDAO dapat terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan dalam ekosistem Web3.
Melalui proposal ini, BitDAO memperkuat komitmennya untuk berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan dan tren terkini dalam industri DeFi. Dengan BIP-21, BitDAO akan dapat memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam ruang DAO, sambil juga memastikan bahwa token dan brandingnya mencerminkan misi dan visi organisasi.
Lolosnyanya BIP-21 juga membuka peluang untuk inovasi dan perkembangan lebih lanjut dalam ekosistem BitDAO. Dengan melakukan penyesuaian pada token dan brandingnya, BitDAO menunjukkan kesediaannya untuk terus bergerak maju dan menjaga dirinya relevan dalam dunia DeFi yang selalu berubah.
Merger BitDAO dan Mantle serta lolosnya BIP-21 menandai titik penting dalam perkembangan ekosistem DeFi dan Web3. Kedua perusahaan telah menunjukkan bagaimana inovasi dan kolaborasi dapat membawa perubahan signifikan dalam industri ini.
Langkah ini menunjukkan potensi luar biasa dari organisasi otonom desentralisasi (DAO) dalam mendorong pertumbuhan dan perkembangan ekosistem Web3. Dengan kekuatan kombinasi sumber daya dan keahlian, BitDAO dan Mantle membuka jalan bagi evolusi baru dalam ekonomi terdesentralisasi.
Baca juga: Cardano Semakin Menguat, Kini TVL-nya Mencapai Lebih dari 400 Juta ADA!
Penggabungan BitDAO dan Mantle juga menunjukkan bagaimana Web3 dan DeFi dapat saling menguatkan dan memberikan peluang baru bagi pengguna dan pengembang. Hal ini adalah petunjuk kuat tentang arah yang diambil oleh industri ini, dan bagaimana teknologi blockchain dan DeFi dapat memanfaatkan potensi mereka untuk menciptakan ekosistem digital yang lebih inklusif, transparan, dan demokratis.
Referensi: