Mangrove, pertukaran desentralisasi (DEX) terbaru dalam industri blockchain, baru saja mengumumkan peluncuran tesnet mereka di Polygon, suatu platform skala Ethereum.
Dengan tampilan logo baru dan perangkat branding yang lengkap, Mangrove menunjukkan kesiapan mereka untuk meluncurkan mainnet pada bulan Juni 2023 mendatang. Ini merupakan langkah besar dalam upaya Mangrove untuk memperkenalkan diri di dunia crypto.
Per 22 Mei 2023, melalui cuitan akun Twitternya, Mangrove mengumumkan kabar dari upgrade terbarunya. Per hari Senin kemarin, Decentralized Exchange (DEX), perusahaan Mangrove ditayangkan di Testnet milik Polygon dengan buku pesanan yang dapat diprogram. Mangrove, yang berbasis di Paris, telah mengumpulkan sekitar $ 10 juta atau setara dengan Rp148 miliar. Lebih lanjut, perusahaan ini didukung oleh perusahaan perdagangan dan pembuat pasar seperti Winterhouse dan Cumberland.
Melalui platform Polygon, Mangrove mampu memanfaatkan kemampuan skala Ethereum dan mempersiapkan diri untuk peluncuran mainnet yang ditargetkan pada bulan Juni 2023.
Logo baru dan perangkat branding lengkap yang diumumkan Mangrove tidak hanya menunjukkan dedikasi dan kesiapan mereka, tetapi juga mengindikasikan bahwa mereka serius dalam kompetisi di industri ini.
Baca juga: Baru Debut, Pop Pukau 11.000 Audiens dengan Platform Web3-nya! Internet Sudah Kuno?
Dengan Polygon sebagai rumahnya, Mangrove berada dalam posisi yang baik untuk mengubah cara orang berinteraksi dengan blockchain dan membuka peluang bagi lebih banyak pengguna untuk memanfaatkan teknologi ini.
Dilansir dari Inside Bitcoins (22/5/23), inovasi “advanced limit order” Mangrove menunjukkan bahwa niat untuk trading dapat berbentuk sepotong kode dan berfungsi seperti IOU, sehingga penawaran untuk menjual sejumlah ETH dengan harga tertentu, misalnya, dapat dilakukan secara on-chain tanpa perlu mengunci dana.
Dalam sebuah wawancara dengan CoinDesk, salah satu pendiri Mangrove, Vincent Danos, menyatakan bahwa “hal ini memungkinkan trader untuk menggunakan aset tersebut di tempat lain tanpa membatalkan penawaran dan mendapatkan kembali dananya.”
Lebih lanjut, Danos mencatat,
“Jika Anda menyatakan niat trading Anda di Mangrove, mesin pasar akan memanggil kode tersebut dan memastikan apakah likuiditas seperti yang dijanjikan tersedia dan mengirimkannya. Jika tidak, Anda harus membayar sedikit kompensasi atau penalti untuk jumlah gas yang dikeluarkan oleh pengambil, yang memicu trading yang dijanjikan tidak akan Anda penuhi.”
Versi limit order yang lebih fleksibel ini memungkinkan trader di Mangrove untuk mengusulkan penjualan beberapa aset digital dengan harga tertentu sambil menyimpan aset tersebut sebagai jaminan pada platform peminjaman dan menghasilkan imbal hasil pasif. Danos menambahkan lebih lanjut,
“Jadi, secara bersamaan, Anda memiliki rekening tabungan dan dapat menjual pada harga tertentu.”
Peluncuran mainnet Mangrove pada Juni 2023 yang akan datang ini dapat menandai era baru bagi platform ini. Menurut berita, peluncuran tersebut akan menjadi salah satu peluncuran mainnet paling dinanti-nantikan dalam industri crypto tahun ini.
Keberhasilan tesnet di Polygon telah membantu Mangrove mempersiapkan diri untuk tantangan yang akan datang. Dengan menghadapi ujian tersebut, mereka menunjukkan bahwa mereka siap untuk meluncurkan mainnet dan siap berkompetisi di dunia blockchain.
Dengan jadwal peluncuran mainnet yang semakin dekat, dunia crypto menunggu secara antusias untuk melihat bagaimana platform ini akan membentuk masa depan pertukaran desentralisasi.
Tidak hanya itu, melalui peluncuran testnet di Polygon dan peluncuran mainnet yang akan datang, Mangrove tampaknya siap untuk membawa perubahan besar dalam dunia pertukaran desentralisasi.
Baca juga: Gokil! Perbendaharaan DAO Melonjak 144%, Mencapai Rp321 Triliun dalam 90 Hari
Menggunakan branding baru yang kuat dan penekanan pada inovasi teknologi, Mangrove mungkin menjadi pemain besar berikutnya dalam industri blockchain.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: