LabDAO, platform berbasis blockchain yang berfokus pada penemuan obat, baru-baru ini berhasil mengumpulkan dana sebesar $36 juta atau setara dengan Rp535 miliar.
Dengan dana tersebut, LabDAO berambisi untuk mendesentralisasi dan mempercepat proses penemuan obat, sekaligus mempromosikan penelitian dan pengembangan obat secara open-source.
Menurut laporan, LabDAO berdiri dengan visi untuk mendesentralisasi penemuan obat dan mendorong penelitian dan pengembangan obat yang transparan.
Dengan teknologi blockchain, LabDAO menawarkan platform bagi para peneliti untuk berkolaborasi dan berbagi temuan mereka. Pendekatan ini diharapkan bisa merangsang inovasi dan mempercepat proses penemuan obat.
Dengan dana $36 juta atau setara dengan Rp535 miliar yang baru-baru ini mereka kumpulkan, LabDAO memiliki sumber daya yang cukup untuk mewujudkan visi tersebut. Pendanaan ini akan digunakan untuk pengembangan lebih lanjut dari platform mereka, termasuk peningkatan infrastruktur teknologi dan ekspansi kolaborasi penelitian.
Dilansir dari Coindesk, para peserta dalam putaran pendanaan ini termasuk North Island Ventures, Seed Club Ventures, ID Theory, Road Capital, Curve Labs, gmjp.lol, Molecule, Gnosis DAO, The LAO, Orange DAO, Beaker DAO, Spaceship DAO, dan mantan kepala teknologi Coinbase, Balaji Srinivasan.
Baca juga: Dispersion Capital Umumkan Dana Rp595 Miliar untuk Pengembangan Infrastruktur Web3
Lebih lanjut, pendekatan LabDAO membuka peluang bagi peneliti independen dan institusi penelitian kecil untuk berkontribusi dalam penemuan obat. Dengan demikian, proses penemuan obat tidak lagi didominasi oleh perusahaan farmasi besar, menciptakan ekosistem penelitian yang lebih inklusif dan beragam.
Bersamaan dengan penggalangan dana, LabDAO juga mengumumkan peluncuran PLEX, platform perangkat lunak yang dirancang untuk memungkinkan para ilmuwan berinteraksi dengan pertukaran Lab. Klien PLEX sekarang hanya akan menawarkan layanan komputasi, sementara fitur laboratorium fisik diharapkan akan ditambahkan kemudian hari.
Menurut laporan Coindesk, LabDAO menyederhanakan pelaksanaan layanan komputasi intensif sumber daya dengan mengkotak-kotakkannya. Hal ini memungkinkan para ilmuwan untuk menjalankan data dengan lebih efisien dan menghubungkan output yang dihasilkan ke non-fungible token (NFT) untuk membuktikan kepemilikan mereka.
āSelama beberapa tahun terakhir, para seniman dapat terjun langsung ke dalam gerakan NFT. Mereka dapat membuat karya seni dan membagikannya kepada para pengikutnya. Ilmuwan juga merupakan pencipta, Anda dapat mengatakan sampai batas tertentu bahwa ilmuwan adalah kelas pencipta asli. Mereka juga harus bisa membuat karya seni dan membagikannya kepada pengikut mereka.ā ucap Niklas Rindtorff, salah satu pendiri dan CEO Asosiasi Openlab
Sedikit informasi, Openlab adalah organisasi nirlaba berbasis di Swiss yang didirikan oleh tim LabDAO.
Dengan mengadopsi pendekatan ini juga LabDAO berharap dapat membuka jalan bagi penemuan obat baru yang inovatif dan berpotensi mengubah cara kita memandang dan mendekati penelitian dan pengembangan obat.
Dengan pendanaan baru dan visi yang jelas, masa depan LabDAO tampak cerah. Platform ini memiliki potensi untuk mengubah cara penelitian dan pengembangan obat dilakukan, membuatnya lebih demokratis dan kolaboratif.
Namun, ada tantangan yang harus dihadapi. Adopsi teknologi blockchain dalam penelitian dan pengembangan obat adalah ide yang relatif baru, dan akan membutuhkan waktu untuk diterima oleh komunitas peneliti secara luas.
Terlepas dari tantangan yang ada, melalui pendekatan open-source dan mendesentralisasi, LabDAO berada di jalur yang benar untuk meraih tujuan tersebut.
Sebagai bagian dari misinya, LabDAO juga berencana untuk membangun hubungan kerja sama yang lebih erat dengan peneliti dan institusi penelitian, baik dalam dan luar ekosistem blockchain. Dengan cara ini, mereka berharap untuk membangun jaringan penelitian yang kuat dan beragam yang dapat mempercepat penemuan obat baru.
Baca juga: Manta Network Luncurkan Token Soulbound dengan Privasi Maksimal!
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
Referensi: