Gas fee rata-rata atau biaya transaksi di jaringan Ethereum telah mengalami penurunan signifikan pada minggu pertama Juni 2023, setelah mencapai puncak beberapa bulan pada Mei, akibat dari gejolak Memecoin dan banyak aktivitas bot MEV.
Dilansir dari Cointelegraph, gas fee rata-rata telah turun menjadi $7,34 atau Rp108.898 (kurs $1 = Rp14.800), penurunan hampir sepertiga dari puncak bulan lalu sebesar $20 atau Rp296.726 (kurs $1 = Rp14.800). Simak berita lengkapnya berikut ini!
Kegilaan Memecoin dimulai pada akhir April dan mencapai puncaknya pada Mei, yang menghasilkan banyak Memecoin baru seperti Aped (APED), Bobo Coin (BOBO), dan lainnya.
Dominasi Memecoin dalam aktivitas jaringan sangat tinggi sehingga menciptakan pergeseran yang tidak biasa dalam 10 altcoin penghabis gas fee teratas. Memecoin seperti Troll (TROLL), APED, dan BOBO menjadi gas-burning terbanyak, menggantikan ETH, Wrapped Ether (WETH), atau Tether USDT.
Alasan lain yang penting untuk kenaikan gas fee Ethereum adalah popularitas Memecoin yang meningkat di platform terdesentralisasi, dengan bursa sentralisasi mainstream yang membutuhkan waktu lebih lama untuk mencantumkannya.
Baca Juga: Ethereum Bergegas Menuju Upgrade Cancun, Apa Dampaknya bagi Ekosistem Ethereum?
Bukan hanya tentang gejolak Memecoin Ethereum, Bitcoin Ordinals juga memperoleh popularitas yang signifikan. Ordinals memungkinkan penyimpanan digital art secara terdesentralisasi pada blockchain Bitcoin. Akibatnya, jaringan Bitcoin mencatat banyak Memecoin baru, dengan Pepecoin mencapai kapitalisasi pasar sebesar satu miliar dolar.
Ordinals diperkenalkan pada Januari, dan pada akhir Mei, jumlah inskripsi Ordinals pada blockchain Bitcoin telah melampaui 10 juta. Total biaya yang dibayar untuk inskripsi Ordinals naik 700% pada Mei, saat ini berada di 1.639 Bitcoin.
Baca Juga: Hanya 2 Minggu, Lebih dari 440.000 ETH Bergabung dalam Liquid Staking Derivatif!
Dengan meredanya gejolak Memecoin, biaya gas Ethereum telah kembali normal, dan inskripsi Ordinals juga telah menurun secara signifikan. Ini menunjukkan bahwa aktivitas di kedua jaringan ini mulai normal kembali, setelah sebelumnya mengalami peningkatan yang signifikan.
Namun, masih perlu dipantau apakah tren ini akan berlanjut. Baik Ethereum maupun Bitcoin perlu mempersiapkan diri untuk kemungkinan lonjakan volume transaksi di masa mendatang, apakah itu karena Memecoin, Ordinals, atau jenis aset crypto lainnya.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: