Tether , salah satu stablecoin terbesar di dunia, kini mencapai rekor baru dengan total sirkulasinya yang mencapai $83,36 miliar (Rp1,2 kuadriliun). Hal ini terjadi selagi kepercayaan pada Circle , saingan Tether (USDT), sedikit menurun.
Menurut laporan transparansi perusahaan, total pasokan Tether telah mencapai rekor tertinggi sebesar 83,36 miliar USDT. Hal ini terjadi meski adanya tekanan regulasi crypto di Amerika yang berdampak pada ekosistem stablecoin.
Sementara itu, Will Clemente, seorang analis industri, berkomentar melalui akun Twitternya pada 11 Juni 2023 lalu,
“Pemisahan dari USDC sangat mencolok, mencerminkan akses yang lebih mudah ke treasury untuk pemegang USDC yang berbasis di AS dan ketidakpastian regulasi untuk Circle yang berbasis di AS. Apa yang pernah menjadi keunggulan kompetitif untuk USDC sekarang menjadi sebaliknya.”
Sebelumnya, USDC disukai oleh institusi, namun kini aset crypto tersebut semakin kurang digunakan akibat pengetatan industri crypto secara luas.
Circle sangat terpengaruh oleh paparan terhadap Silicon Valley Bank yang beberapa waktu lalu dinyatakan bangkrut. Oleh karenanya, USDC terdepak pada awal Maret 2023, menyebabkan penurunan besar dalam kepercayaan.
Baca juga: G-7 dan G-20 Berselisih Pendapat Soal Regulasi Stablecoin, Kenapa?
Lebih lanjut, pasokan USDC telah menurun hampir 50% sejak Juni, ketika mencapai puncak sekitar $56 miliar. Akibatnya, pangsa pasarnya juga terkena dampak, turun menjadi 22%, selagi pangsa pasar Tether telah meningkat menjadi dominan 64,5%.
Kapitalisasi pasar total stablecoin saat ini adalah $129,3 miliar, menurut CoinGecko. Ini mewakili hampir 12% dari total kapitalisasi pasar crypto meski juga telah menyusut cukup banyak selama pasar bear.
Pada tanggal 12 Juni 2023, Glassnode melaporkan bahwa USDT dan USDC terus meninggalkan bursa terpusat, dengan kedua stablecoin tersebut mencapai level tertinggi bulanan untuk volume outflow.
Pasar crypto telah tenang selama akhir pekan saat konsolidasi berlanjut. Tidak ada perubahan signifikan dalam kapitalisasi total selama 24 jam terakhir, yang tetap berada di $1,09 triliun.
Dalam beberapa waktu terakhir, harga BTC telah stabil di $25,800, sementara Ethereum telah turun sedikit menjadi $1,735 pada saat penulisan (12/6/23).
Baca juga: Revolusi Dunia Perbankan, MUFG Rilis Platform Stablecoin untuk Bank-Bank Global!
Tidak mengherankan, BNB adalah yang paling terpukul, telah kehilangan 25% selama minggu terakhir. Binance Coin diperdagangkan pada harga terendah tahunini di $222, setelah turun 5% lagi pada saat penulisan.
Pada akhirnya, meski kepercayaan pada Circle terus menurun, Tether (USDT) berhasil mencetak rekor baru dengan total sirkulasi mencapai $83,36 miliar. Ini menunjukkan kekuatan dan ketahanan Tether sebagai stablecoin utama.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: