Menurut beberapa laporan terkini, Kecerdasan Buatan sedang menuju ke titik penting dalam transformasi global. AI, khususnya AI generatif, diperkirakan akan mengubah cara kita bekerja dan hidup secara signifikan. Apakah ini sebuah tantangan atau kesempatan? Mari kita telusuri lebih jauh.
Menurut laporan dari McKinsey, sekitar setengah dari semua aktivitas kerja di seluruh dunia akan diotomatisasi oleh AI dan teknologi terkait pada tahun 2045. Tidak hanya pekerjaan manual, tapi juga tugas-tugas intelektual. Ini adalah gambaran bagaimana teknologi AI dan otomatisasi berpotensi mengubah dunia kerja.
McKinsey juga memperkirakan bahwa sebanyalk 75% dari penciptaan nilai AI generatif akan berasal dari operasi layanan pelanggan, pemasaran dan penjualan, rekayasa perangkat lunak, serta posisi penelitian dan pengembangan.
Perubahan ini bisa membawa manfaat, tapi juga menimbulkan tantangan. Manfaatnya, produktivitas dan efisiensi akan meningkat. Sementara tantangannya, pekerja perlu mempersiapkan diri untuk perubahan dan melatih keterampilan baru agar tetap relevan dalam dunia kerja yang berubah cepat ini.
Baca Juga: AMD Luncurkan Chip AI Baru, Siap Tantang Dominasi Nvidia?
Mengutip dari Decrypt.co, AI generatif diprediksi akan mampu menginjeksi sekitar $4 triliun ke dalam ekonomi global setiap tahunnya. Potensi ini sebanding dengan demam emas dalam sejarah penambangan.
AI generatif, seperti yang digunakan dalam pelatihan model bahasa seperti ChatGPT, tidak hanya dapat menciptakan konten unik dan personal, tetapi juga mampu menyelesaikan tugas kompleks dan memecahkan masalah secara kreatif. Keberhasilan ini akan berkontribusi signifikan pada peningkatan ekonomi.
“Adopsi otomatisasi cenderung lebih cepat di negara maju, di mana upah yang lebih tinggi akan membuatnya layak secara ekonomi lebih cepat,” ujar perusahaan konsultan tersebut, dikutip dari Cointelegraph, Jumat (16/5/2023).
Baca Juga: Mistral AI Kumpulkan Dana Rp1,2 Triliun, Siap Jadi Saingan OpenAI?
Sebuah penelitian terkini oleh McKinsey menyebut bahwa AI generatif berpotensi menambahkan antara $2,6 triliun hingga $4,4 triliun nilai produktivitas global setiap tahun, dan bernilai $15,7 triliun pada tahun 2030. Hal ini menunjukkan potensi besar AI dalam memacu pertumbuhan ekonomi dan produktivitas.
Peningkatan produktivitas ini tidak hanya akan berdampak pada bisnis dan industri, tetapi juga pada kehidupan sehari-hari kita. Dengan AI, kita bisa bekerja lebih efisien dan efektif, yang pada akhirnya bisa meningkatkan kualitas hidup kita.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca
Referensi: