Dengan fungsionalitas baru, jaringan kini mulai mendukung smart contract. Sebagai hasilnya, aplikasi desentralisasi (dApps) dalam ekosistem Cosmos akan mendapatkan tenaga super dengan keamanan blockchain terbesar.
Babylon menerapkan v0.7.1 dari testnetnya, meningkatkan fungsionalitas dan integrasi lintas rantai.
Menurut pengumuman resmi yang dibagikan oleh tim Babylon, ekosistem “protokol berbagi keamanan,” pembaruan testnetnya, v0.7.1, berhasil diimplementasikan.
Proyek ini sekarang mendukung aktivasi CosmWasm smart contracts, konsep teknis inti dalam ekosistem Cosmos (ATOM).
Baca Juga: Makin Ke Sini, Makin Ke Sana! Bank Ini Luncurkan Crypto Staking di Negara Eropa
Secara teknis, ini memungkinkan pengembang untuk “mengekstrak” keamanan dari Bitcoin dan melindungi desain aplikasi mereka.
Dalam beberapa minggu terakhir, Babylon mengintegrasikan sejumlah rantai Cosmos SDK, termasuk Osmosis, Akash, Sei Network, Injective, Evmos, dan Stride. Berkat integrasi ini, ia meningkatkan keamanan puluhan dApps berbasis Cosmos.
David Tse, salah satu pendiri Babylon, sangat antusias dengan peran dari peluncuran ini bagi kemajuan ekosistem Babylon dan semua aplikasi yang menggunakan solusinya.
Baru-baru ini, proyek ini mengumumkan pencapaian besar lainnya. Babylon mengaktifkan Protokol Staking Bitcoin-nya, yang dirancang untuk memungkinkan BTC untuk di-stake dan digunakan untuk mengamankan blockchain proof-of-stake (PoS).
Baca Juga: Hanya 2 Minggu, Lebih dari 440.000 ETH Bergabung dalam Liquid Staking Derivatif!
Dalam ekosistem produk Babylon, solusi staking yang eksentrik ini disertai oleh Protokol Penanda Waktu Bitcoin dan Protokol Ketersediaan Data Bitcoin.
Dengan berbagai cara, instrumen Babylon membuat penggunaan BTC menjadi mungkin dalam ekosistem global aplikasi desentralisasi.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: