Harapan baru yang kembali terbangun untuk persetujuan dana Bursa Bitcoin (ETF) menyalakan api āPerlombaan Akumulasi Besarā untuk Bitcoin, menurut para ahli industri. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Selama seminggu terakhir, Fidelity, Invesco, Wisdom Tree dan Valkyrie telah mengikuti jejak raksasa investasi BlackRock dalam mengajukan Bitcoin spot ETF kepada Komisi Bursa dan Sekuritas Amerika Serikat.
Menurut Cointelegraph, beberapa analis percaya bahwa ini merupakan alasan lonjakan harga Bitcoin sebesar 19% menjadi $30.240 atau Rp451.640.448 (kurs $1 = Rp14.900) sejak 16 Juni 2023.
Baca Juga: Bitcoin Berhasil Tembus Rp450 Juta, Apa Faktor Dibalik Kenaikan Harganya?
Cameron Winklevoss, salah satu pendiri exchange crypto Gemini, menyatakan pada 21 Juni 2023 bahwa dia percaya āAkumulasi Besarā Bitcoin telah dimulai di antara lembaga dan investor ritel.
Dia menyarankan bahwa membeli Bitcoin sebelum ETF dipublikasikan mirip dengan pembelian pra-Penawaran Umum Perdana dan menunjukkan bahwa āfloodgatesā untuk membeli Bitcoin menutup dengan cepat.
Baca Juga: Valkyrie Ajukan Aplikasi ETF Bitcoin Spot, Bakal Susul Blackrock?
Pemimpin Eksekutif MicroStrategy, Michael Saylor, memberikan pendapatnya sendiri, menyarankan bahwa investor ritel mungkin segera tersisih oleh meningkatnya permintaan institusional.
āJendela untuk menyalip permintaan institusional untuk Bitcoin semakin menutup,ā ujar Saylor, dikutip dari Cointelegraph, Kamis (22/6/2023).
Per 22 Juni 2023, Fear & Greed Index Crypto telah melonjak dari 49 (Netral) menjadi 65 (Greed) hanya dalam dua hari.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca
Referensi: