Seorang penggemar XRP yang menggunakan nama Twitter @stedas telah mengungkapkan harapan komunitas XRP seiring dengan mendekatnya akhir kasus Ripple.
Dalam sebuah tweet, dia menyatakan: “Komunitas XRP dengan antusias menunggu tiga peristiwa penting:
Pada Desember 2020, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menggugat Ripple, dengan tuduhan perusahaan dan eksekutifnya menjual XRP sebagai sekuritas yang tidak terdaftar.
Ripple membantah klaim tersebut dan berpendapat bahwa XRP digunakan dalam bisnisnya untuk memungkinkan transaksi lintas batas antara bank dan lembaga keuangan lainnya dan seharusnya tidak dilihat sebagai kontrak investasi.
Keputusan hakim kini ditunggu setelah ringkasan pembelaan telah selesai. Komunitas berharap hasil yang menguntungkan bagi Ripple, dengan XRP ditetapkan bukan sebagai sekuritas.
Setelah mengalami kenaikan hampir 49.500% dalam beberapa bulan, XRP naik ke rekor tertinggi sepanjang masa sebesar $3,18 pada Januari 2018.
Baca Juga: Prediksi Harga Ripple (XRP) 2023: Harga Ripple Berpotensi Meroket 181%?!
Saat ini, XRP merupakan mata uang crypto terbesar keenam, namun harganya tetap undervalued dibandingkan dengan mata uang crypto besar lainnya.
XRP saat ini diperdagangkan seharga $0,50. Dari puncaknya, XRP turun hampir 87%. Komunitas XRP memprediksi kembalinya harga XRP.
Kepergian Gary Gensler, Ketua SEC, dari kantornya akan menjadi jawaban doa bagi sebagian besar pemangku kepentingan di sektor crypto, mengingat banyaknya tindakan penegakan hukum yang telah dia lakukan sejak menjabat.
Baca Juga: Hackathon XRPL Terbaru Segera Dimulai, Kesempatan Bagi Pengembang Menciptakan Solusi Inovatif
Laporan terbaru menunjukkan bahwa telah diajukan undang-undang baru yang akan melihat Gensler dipecat dari perannya, meski detail lebih lanjut belum muncul.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: