Ark Invest, yang dipimpin oleh Cathie Wood, tampaknya mengubah strategi investasinya dengan mengurangi posisi pada Tesla dan memperbesar investasi pada saham crypto seperti Coinbase dan Robinhood.
Langkah ini menunjukkan kepercayaan yang kuat pada pertumbuhan sektor fintech dan crypto, meskipun tantangan regulasi yang dihadapi oleh beberapa perusahaan tersebut.
Dalam minggu terakhir, Ark Invest telah mengurangi posisinya di Tesla. Sementara itu, perusahaan ini memperbesar investasinya pada saham crypto dengan investasi besar pada Coinbase dan Robinhood. Langkah ini mencerminkan pergeseran sentimen terhadap saham teknologi, terutama setelah Tesla naik sekitar 140% dalam setahun terakhir.
Menurut laporan BeInCrypto, Ark Invest menjual hampir $16 juta (Rp240 miliar) saham Tesla melalui Ark Innovation ETF dan Ark Next Generation Internet ETF. Meskipun Ark Invest masih memiliki investasi besar di Tesla, penjualan sebagian saham ini mencerminkan penurunan minat terhadap produsen kendaraan listrik tersebut.
Baca juga: Saham Teknologi Eropa dan Amerika Anjlok, Harga Bitcoin (BTC) Malah Melambung Tinggi!
Selain Tesla, Ark Invest juga menjual sejumlah saham teknologi blue-chip lainnya minggu ini. Misalnya, pada hari Jumat, mereka menjual 78,676 saham Shopify senilai lebih dari $5 juta. Perusahaan manajemen investasi ini juga mengurangi eksposur mereka pada perusahaan taruhan olahraga online, DraftKings.
Sementara itu, Ark Invest sedang menjual saham di perusahaan teknologi besar, mereka juga meningkatkan investasi mereka di sektor crypto. Perusahaan ini memiliki saham signifikan di beberapa perusahaan crypto Amerika dan melalui investasi besar di Grayscale Bitcoin Trust, dana ARKW Ark juga terpapar pada BTC.
Salah satu investasi crypto terbesar Ark adalah pada Block Inc milik Jack Dorsey dan bursa crypto, Coinbase. Ark Invest adalah pemegang saham keempat terbesar di Coinbase. Meskipun harga saham Coinbase sempat jatuh sebanyak 21% dalam sehari setelah berita tentang tuntutan hukum dari SEC, Ark Invest malah membeli tambahan 419,324 saham di perusahaan tersebut.
Harga saham Coinbase telah pulih setelah jatuh hingga serendah $50.02 pada 6 Juni 2023. Pada hari Jumat, saham ditutup pada $61.47, menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam sepuluh hari terakhir.
Selain membeli saham Coinbase saat harga turun, Ark Invest juga membeli lebih dari satu juta saham Robinhood senilai $15,39 juta (Rp231 miliar) minggu ini. Langkah ini menunjukkan sentimen bullish terhadap investasi fintech dibandingkan dengan sektor teknologi secara umum.
Seperti Coinbase, tindakan penegakan hukum SEC juga mempengaruhi harga saham Robinhood. Namun, performa pasar sahamnya kurang terikat dengan nasib pasar crypto dibandingkan dengan Coinbase. Pada hari Kamis, Robinhood mengumumkan bahwa mereka akan mengakuisisi platform kartu kredit X1 untuk memperluas bisnis utama mereka dari perdagangan saham dan crypto.
Baca juga: Robert F. Kennedy Jr. Puji Bitcoin, Sebut CBDC Sebagai Alat Pengendalian?
Akuisisi X1, yang bernilai $95 juta, akan memungkinkan Robinhood untuk menawarkan akses kredit kepada pelanggannya. Langkah ini menunjukkan bahwa Robinhood, seperti Coinbase, juga berusaha untuk beradaptasi dan berkembang di tengah tantangan regulasi dan perubahan pasar.
Pada akhirnya, meskipun ada tantangan regulasi dan volatilitas pasar, Ark Invest tampaknya tetap optimis tentang prospek jangka panjang sektor crypto dan fintech. Dengan meningkatkan investasi mereka di Coinbase dan Robinhood, Ark Invest menunjukkan keyakinan bahwa perusahaan-perusahaan ini memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang di masa depan.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: