Maxine Waters, anggota Kongres Amerika Serikat dan Ketua Komite Layanan Keuangan DPR, telah meminta pendapat dari regulator terkemuka tentang RUU yang berfokus pada crypto, yang dapat menawarkan bursa aset digital berbasis AS jalur menuju pendaftaran dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).
Menurut laporan, Waters telah meminta Gary Gensler, Ketua SEC, dan Janet Yellen, Sekretaris Perbendaharaan, untuk memberikan pandangan mereka tentang proposal tersebut.
Dalam surat yang ditujukan kepada Gensler dan Yellen, Waters meminta mereka untuk menjelaskan bagaimana RUU Struktur Pasar Aset Digital akan mempengaruhi “otoritas yang ada” dari SEC dan Departemen Perbendaharaan, termasuk misi dan kemampuan mereka untuk melindungi investor dan menjaga pasar yang adil, teratur, dan efisien.
RUU yang diajukan oleh anggota Kongres Partai Republik Patrick McHenry dan Glenn Thompson ini adalah proposal pengawasan crypto yang paling signifikan yang dibuat di Kongres tahun ini. RUU ini akan menyetujui sekuritas digital, komoditas, dan stablecoin untuk diperdagangkan, serta memberikan pedoman untuk membedakan sekuritas berbasis crypto dari komoditas.
Baca juga: Binance Bernapas Lega! Sepakat dengan SEC dan Lanjutkan Operasional di AS!
Lebih lanjut, surat-surat tersebut menandakan upaya Partai Demokrat untuk memajukan RUU yang berpotensi memberikan kejelasan regulasi yang lebih besar bagi industri crypto yang berkembang, tetapi tidak populer di kalangan banyak anggota partai.
Waters telah meminta Gensler untuk menjelaskan bagaimana kerangka kerja yang diusulkan, jika diadopsi, dapat mempengaruhi otoritas yang ada dari SEC dalam melindungi investor crypto. Dia meminta umpan balik serupa dari Yellen, tetapi menambahkan bahwa Sekretaris Perbendaharaan harus membahas setiap konflik potensial dengan rekomendasi yang ada tentang aset digital dari Dewan Pengawasan Stabilitas Keuangan sesuai perintah eksekutif Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, tentang crypto.
Sementara itu, Gensler telah menghadapi kritik dari komunitas karena mengategorikan semua crypto, kecuali Bitcoin, sebagai sekuritas. Kategorisasi ini telah memicu perdebatan dalam komunitas crypto dan telah menimbulkan kekhawatiran tentang pendekatan regulasi terhadap jenis aset digital yang berbeda.
Penampilan Gensler di depan Komite Layanan Keuangan DPR akan memberikan kesempatan baginya untuk menjawab kekhawatiran ini dan menjelaskan sikap Komisi terhadap masalah ini.
Selain itu, Yellen juga diminta untuk menjelaskan dampak RUU tersebut terhadap Departemen Perbendaharaan dan “misi untuk mempromosikan kemakmuran ekonomi” serta “menjamin stabilitas keuangan Amerika Serikat”.
Dia juga diminta untuk menjelaskan bagaimana RUU tersebut akan menangani atau bertentangan dengan rekomendasi kebijakan apa pun yang dibuat oleh Departemen Perbendaharaan atau Dewan Pengawasan Stabilitas Keuangan dalam berbagai laporan aset digital mereka.
Menurut laporan RUU Struktur Pasar Aset Digital ini dapat membawa kejelasan regulasi yang lebih besar bagi industri crypto yang berkembang. Penampilan Gensler di depan Komite Layanan Keuangan DPR akan memberikan kesempatan baginya untuk menjawab kekhawatiran seputar kategorisasi crypto dan menjelaskan dampak potensial dari regulasi yang diusulkan terhadap otoritas yang ada dari SEC.
Sementara itu, hasil dari gugatan SEC yang sedang berlangsung terhadap Ripple, perusahaan crypto terkemuka, sangat dinantikan. Putusan ringkasan dalam gugatan tersebut diharapkan akan diberikan sebelum akhir 2023, dan hasilnya dapat sangat mempengaruhi pasar crypto.
Gugatan yang dilayangkan oleh SEC telah diikuti dengan cermat karena potensinya untuk menetapkan preseden hukum dalam perdebatan yang sedang berlangsung tentang apakah crypto tertentu harus diklasifikasikan sebagai sekuritas atau komoditas.
Jika putusan mendukung posisi Komisi bahwa token XRP Ripple adalah sekuritas, ini dapat menetapkan preseden yang mungkin mempengaruhi klasifikasi crypto lainnya. Sebaliknya, jika pengadilan memutuskan mendukung Ripple dan menentukan bahwa XRP adalah komoditas, ini mungkin memiliki implikasi yang lebih luas untuk perlakuan regulasi terhadap aset digital.
Hasil dari kasus ini berpotensi membentuk lanskap regulasi masa depan dan memberikan kejelasan lebih lanjut tentang perbedaan antara sekuritas dan komoditas dalam industri crypto.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: