Beberapa institusi finansial besar di Amerika Serikat, dengan total nilai aset yang dikelola mencapai $27 triliun (Rp404 kuadriliun), sedang aktif mencari cara untuk menawarkan eksposur Bitcoin dan crypto lainnya kepada klien mereka.
Meltem Demirors, Chief Strategy Officer CoinShares, menyoroti bahwa pemain penting dalam ruang ini termasuk BlackRock, Fidelity, JP Morgan, Morgan Stanley, Goldman Sachs, BNY Mellon, Invesco, dan Bank of America.
Meltem Demirors, Chief Strategy Officer CoinShares, menekankan bahwa banyak institusi finansial terbesar di Amerika Serikat sedang aktif bekerja untuk memberikan akses ke Bitcoin dan crypto lainnya. Secara kolektif, institusi-institusi ini mengelola aset yang mencengangkan, yakni sebesar $27 triliun.
Pengajuan BlackRock baru-baru ini untuk Bitcoin exchange-traded fund (ETF) pada 16 Juni 2023 memicu lonjakan jumlah pengajuan untuk produk serupa. Tren ini telah memicu keyakinan yang berkembang bahwa munculnya investor institusional di pasar Bitcoin adalah hal yang pasti.
Baca juga: Rekor Terbesar, Aliran Dana Mingguan Investasi Crypto Mencapai Rp2,9 Triliun Sejak Juli 2022!
Setelah BlackRock mengajukan permohonan untuk Bitcoin exchange-traded fund (ETF), hal ini memicu sentimen positif yang signifikan di seluruh pasar crypto. Akibatnya, harga Bitcoin mengalami reli luar biasa sebesar 5.000 poin dalam hanya tujuh hari perdagangan. Menurut data TradingView, Bitcoin mencapai harga tertinggi tahun ini di $31,479 (Rp472 juta) pada 23 Juni 2023.
Tidak hanya itu, Demirors menunjukkan bahwa meski ada harapan keterlibatan institusional, ini lebih merupakan proses bertahap daripada lonjakan mendadak. Dia menekankan bahwa saat ini, komunitas sedang menyaksikan pembangunan jembatan antara institusi finansial tradisional dan ruang crypto secara real time.
Selain itu, penting untuk menekankan bahwa angka $27 triliun yang diperkirakan mewakili total aset yang dikelola oleh delapan institusi yang disebutkan, dan hanya sebagian kecil dari jumlah ini yang kemungkinan akan dialokasikan untuk investasi crypto.
Meski begitu, patut dicatat bahwa Will Clemente, co-founder Reflexivity Research, berbagi pandangan serupa dengan Demirors. Dia menyoroti bahwa kapitalisasi pasar Bitcoin saat ini masih di bawah $600 miliar. Dalam analisisnya, Clemente menekankan bahwa
āAntara HSBC, Blackrock, Fidelity, dan Schwab, kita berbicara tentang $25 triliun dalam aset yang dikelola yang akan segera dapat membeli Bitcoin.ā
Investor institusional sudah menunjukkan minat yang lebih besar pada dana terkait Bitcoin. ProShares Bitcoin Strategy ETF (BITO) melihat aliran mingguan terbesarnya dalam setahun, mendorong AUM melebihi $1 miliar, seperti yang dilaporkan oleh Cointelegraph.
Pada awal pekan ini, anggota Dewan Gubernur Federal Reserve, Michelle Bowman, mengkritik ketiadaan kerangka regulasi crypto dengan mengklaim bahwa ketidakpastian atas kelas aset ini menjebak institusi dalam ākekosongan pengawasan.ā
Baca juga: Lightning Network Cetak Rekor Kapasitas Bitcoin dan Dolar AS Hingga Rp2,5 Triliun!
Namun, meski ada tantangan regulasi, minat institusional terhadap Bitcoin dan crypto lainnya terus meningkat. Dengan total aset yang dikelola mencapai $27 triliun, potensi aliran dana ke pasar crypto sangat besar. Ini juga menunjukkan bahwa masa depan industri crypto mungkin akan sangat dipengaruhi oleh bagaimana institusi finansial besar memilih untuk berinteraksi dengan aset digital ini.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: