Mizuho Financial Group, salah satu bank terbesar di Jepang, baru-baru ini membuat pengumuman yang menarik perhatian orang-orang di sektor keuangan dan teknologi di seluruh dunia. Apakah itu?
Dalam langkah berani dan inovatif, mereka memutuskan untuk membiarkan staf mereka mencoba OpenAI, model bahasa canggih yang dibuat oleh OpenAI, laboratorium penelitian kecerdasan buatan terkenal.
Mizuho, sebagai institusi keuangan utama di Jepang, telah memutuskan untuk mengizinkan 45.000 karyawannya mencoba produk Azure OpenAI dari Microsoft mulai minggu ini. Keputusan ini bukan hanya penting bagi Mizuho sendiri, tetapi juga bagi industri perbankan dan AI secara keseluruhan. Sebagai bank terbesar ketiga di Jepang, langkah yang diambil Mizuho ini menandai tonggak sejarah penting dalam penerapan AI dalam sektor perbankan di negara tersebut.
Dengan inisiatif ini, Mizuho Group akan menjadi institusi keuangan Jepang pertama yang menggunakan AI generatif, sebuah teknologi yang mampu menghasilkan teks yang mirip dengan yang ditulis oleh manusia. Teknologi ini memiliki potensi untuk mengubah cara bank beroperasi, membantu dalam berbagai tugas mulai dari layanan pelanggan hingga analisis data.
Baca juga: Revolusi Pendidikan di Jepang: AI Generatif Kini Diperbolehkan Hadir di Kelas!
Direktur digitalisasi perusahaan, Niu Dujungang, telah mengumumkan bahwa departemen bisnis pinjaman akan menjadi yang pertama mendapatkan akses ke layanan Azure OpenAI. Ini menunjukkan bahwa bank berencana untuk memanfaatkan AI dalam operasi inti mereka, sebuah langkah yang bisa membawa efisiensi dan efektivitas baru ke dalam proses mereka. Dengan memberikan akses ke teknologi ini, Mizuho berharap dapat memberdayakan staf mereka untuk bekerja dengan lebih cerdas dan efisien.
Sejumlah karyawan Mizuho telah mendapatkan pengalaman praktis dengan aplikasi ChatGPT OpenAI, sebuah aplikasi yang menggunakan AI generatif untuk menghasilkan teks yang mirip dengan yang ditulis oleh manusia. Pengalaman ini telah memberikan mereka pemahaman yang lebih baik tentang potensi dan kemampuan teknologi tersebut, dan telah memicu gelombang optimisme di antara staf tentang bagaimana teknologi ini dapat digunakan untuk meningkatkan operasi bank.
Karyawan Mizuho Bank juga sangat optimis tentang aplikasi OpenAI dan percaya bahwa itu akan membawa inovasi disruptif ke dalam industri perbankan. Mereka melihat potensi untuk AI generatif untuk mengubah cara mereka bekerja, membantu mereka dalam berbagai tugas, dan membuka peluang baru untuk efisiensi dan efektivitas. Optimisme ini mencerminkan sikap progresif Mizuho terhadap teknologi dan keinginan mereka untuk memanfaatkan inovasi terbaru untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan mereka.
Salah satu penggunaan yang diusulkan untuk alat AI ini adalah untuk berfungsi sebagai “titik referensi satu atap untuk harta karun aturan internal bank, proses, dan manual lainnya”. Dengan kata lain, AI dapat digunakan sebagai sumber informasi yang dapat dengan mudah diakses dan dipahami oleh staf, membantu mereka memahami dan mengikuti berbagai aturan dan prosedur yang berlaku di bank. Ini adalah contoh bagaimana AI dapat digunakan untuk mempermudah dan mempercepat proses internal, sehingga memungkinkan staf untuk fokus pada tugas lain yang lebih penting.
Jepang telah dengan antusias menerima penggunaan produk AI, dengan beberapa raksasa keuangan memulai inisiatif terkait. Negara ini telah menunjukkan kesiapannya untuk merangkul teknologi baru dan memanfaatkannya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi mereka.
Grup Sekuritas Daiwa dan Mitsubishi UFJ Financial Group adalah di antara perusahaan yang telah memulai proyek dalam bidang ini, menunjukkan betapa seriusnya sektor keuangan Jepang dalam mengadopsi AI.
Baca juga: Bank Terbesar Jepang, MUFG, Bersiap untuk Luncurkan Stablecoin Global!
Mitsubishi UFJ Financial Group, misalnya, berencana menggunakan chatbot untuk menulis permintaan persetujuan dan menjawab pertanyaan pribadi. Sementara itu, Daiwa akan menggunakan ChatGPT untuk mengumpulkan informasi dalam bahasa Inggris, menunjukkan bagaimana AI dapat membantu dalam pengumpulan dan analisis data.
Selain itu, Sumitomo Mitsui Financial Group juga berencana untuk memanfaatkan AI, membentuk kemitraan dengan Microsoft Jepang untuk meluncurkan alat ke karyawan mereka nanti tahun ini. Penggunaan ini akan serupa dengan apa yang direncanakan oleh Mizuho, menunjukkan bahwa ada konsensus di sektor perbankan Jepang tentang potensi AI. Semua ini menunjukkan bahwa perbankan Jepang secara aktif merangkul AI dan berusaha untuk memanfaatkan teknologi ini sebaik mungkin.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
Referensi: