MonaCoin, mata uang crypto yang berasal dari Jepang, telah menarik perhatian dunia dengan karakter kucing ASCII art yang menjadi maskotnya. Dibandingkan dengan mata uang crypto lainnya, MonaCoin memiliki sejarah yang cukup panjang, yang dimulai pada tahun 2014.
Simak artikel lengkapnya di bawah ini, yuk!
MonaCoin adalah mata uang crypto yang dikembangkan di Jepang dan berbasis pada karakter ASCII art, yaitu seekor kucing bernama Mona. Pada masa booming crypto pertama pada tahun 2017, Monacoin menjadi salah satu aset crypto yang meraih sukses besar.
Menurut laporan, harganya meningkat sebesar lebih dari 84.000% dalam setahun dan berhasil masuk ke dalam 25 besar mata uang crypto dengan kapitalisasi pasar terbesar. Namun, sejak itu, aktivitas Monacoin ($MONA) tampaknya menurun.
Baca juga: Shiba Inu (SHIB): Memecoin Bertema Anjing yang Menggonggong Keras di Dunia Crypto!
MonaCoin adalah altcoin pertama yang diciptakan di Jepang. Didesain sebagai sistem pembayaran peer-to-peer, Monacoin ($MONA) menawarkan transaksi yang lebih cepat dibandingkan Bitcoin, dengan waktu blok 1,5 menit.
Sebagai koin pembayaran, MonaCoin digunakan untuk mentransfer dana antar pengguna dan sebagai metode pembayaran di sejumlah bisnis kecil di Jepang. MonaCoin juga digunakan untuk memberi tip kepada orang secara online.
MonaCoin diciptakan oleh seorang pendiri anonim yang dikenal dengan pseudonim Mr. Watanabe pada Desember 2013. Awalnya, MonaCoin digambarkan sebagai mata uang video game dan tidak dimaksudkan untuk menjadi mata uang crypto.
MonaCoin diluncurkan pada 1 Januari 2014 dan pada tahun yang sama, MonaCoin Foundation juga didirikan untuk mempromosikan pengembangan mata uang crypto ini.
MonaCoin, yang memiliki pasokan maksimum 105,12 juta koin, adalah sebuah hard fork dari Litecoin (CRYPTO: LTC), sebuah altcoin awal yang menawarkan transaksi yang lebih cepat daripada Bitcoin. Seperti Dogecoin, MonaCoin dibuat dari kode forked dari altcoin tersebut.
Seperti halnya Bitcoin dan Litecoin, MonaCoin mengandalkan penambangan mata uang crypto untuk memvalidasi transaksi dan mencetak koin baru. Para penambang menjalankan program yang melakukan perhitungan untuk memenuhi protokol proof-of-work MonaCoin. Penambang yang pertama kali menyelesaikannya akan dipilih untuk memvalidasi blok transaksi dan menambahkannya ke blockchain.
Sebagai imbalannya, MonaCoin membayar penambang hadiah blok untuk setiap blok yang ditambahkan. Hadiah blok dibayarkan dalam koin $MONA yang baru dicetak, yang merupakan cara koin ditambahkan ke pasokan yang beredar. Jumlah hadiah yang dibayarkan per blok dibagi dua setiap 1,051 juta blok.
Baca juga: Hollywood X PEPE (HXPE): Memecoin Unik yang Melibatkan Dunia Hiburan!
Monacoin menjadi populer terutama karena daya tariknya di Jepang, tetapi bukan hanya mata uang crypto yang digunakan di sana, toko-toko Jepang yang menerima MonaCoin biasanya juga menerima Bitcoin sebagai minimum.
Selanjutnya, MonaCoin juga dapat digunakan untuk memberi tip pada komentar Twitter atau influencer media sosial favorit. Hingga saat ini, pengembang MonaCoin juga telah mengadopsi beberapa strategi yang sangat menarik.
Di situs webnya, mereka menyatakan bahwa mereka tidak menyisihkan MonaCoin untuk diri mereka sendiri. Ini berarti para pengembang dan pengguna memiliki pengaturan yang sama untuk memperoleh koin sejak awal.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: