Arkham Intelligence, sebuah pemain besar di industri data blockchain, baru-baru ini mengumumkan peluncuran pasar data crypto mereka. Namun, langkah ini menarik kritikan tajam dari aktivis privasi yang menilai bahwa pasar data tersebut berpotensi merusak hak privasi pengguna. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Arkham Intelligence, yang dikenal karena keterampilannya dalam analisis data blockchain, tengah mempersiapkan platform baru yang akan memfasilitasi perdagangan data crypto. Mereka berambisi untuk menjadi pasar global terkemuka, menyediakan data yang berguna bagi pengambil kebijakan dan perusahaan.
Namun, langkah ini tidak diterima dengan baik oleh semua pihak. Sejumlah penggiat privasi mempertanyakan etika dan legalitas dari penjualan data seperti ini, menegaskan bahwa ini bisa menciptakan ancaman nyata terhadap privasi pengguna.
āKami percaya bahwa deanonimisasi adalah takdir di pasar crypto, dan bahwa teknologi intelijen yang dibangun oleh Arkham akan menjadi fondasi bagi pengaturan mandiri ekonomi crypto,ā kata Arkham dalam sebuah tweet, dikutip dari Coindesk, Selasa (11/7/2023).
Baca Juga: Polygon Labs Meluncurkan Database Terbuka untuk Penggunaan Blockchain
Dilansir dari Coindesk, para penggiat privasi menganggap tindakan Arkham Intelligence menciptakan celah privasi bagi pengguna. Pasar data tersebut, menurut mereka, dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan melacak pengguna, suatu praktek yang mereka cap sebagai āpenjualan privasiā.
Meski demikian, Arkham Intelligence membela diri dengan menegaskan bahwa mereka hanya memanfaatkan data yang sudah tersedia secara publik di blockchain. Mereka berargumen bahwa informasi tersebut adalah domain publik dan, oleh karena itu, bisa dipergunakan secara sah.
Baca Juga: Pekan Emas untuk Penyedia Data Crypto, CryptoQuant Raih Pendanaan Rp99 Miliar
Keberadaan pasar data seperti ini tentunya bisa membuka peluang baru bagi industri crypto, termasuk dalam hal kebijakan dan analisis transaksi. Sejumlah perusahaan telah menunjukkan minatnya pada layanan ini, melihat potensi besar dalam analisis data crypto.
Namun, suara kritik tetap ada. Beberapa pihak bahkan telah menyerukan pembatasan atau regulasi lebih ketat terhadap perdagangan data seperti ini untuk melindungi privasi pengguna.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca
Referensi: