Dikabarkan mengalami crypto winter pada tahun 2022, pasar crypto memulai awal yang kuat pada tahun 2023. Setelah Q1 2023 terlewati, total kapitalisasi pasar crypto tercatat berjumlah $1,2 triliun atau setara dengan Rp17,9 kuadriliun ($1 = Rp14.988), mencerminkan keuntungan sebesar 48,9% atau $406 miliar secara absolut.
Berinvestasi dalam cryptocurrency bisa menjadi prospek yang menarik, tetapi juga bisa menjadi tantangan jika kamu belum mengenalnya. Dengan lebih dari 19.000 mata uang crypto yang ada saat ini, sangat penting untuk mengetahui cara mengevaluasi proyek crypto sebelum berinvestasi. Berikut adalah beberapa faktor kunci yang perlu kamu pertimbangkan sebelum memilih crypto dan berinvestasi ke dalamnya:
Ketika mengevaluasi proyek crypto, salah satu faktor pertama yang harus dipertimbangkan adalah tim di balik proyek tersebut. Tim yang berpengalaman dan memiliki reputasi baik sangat penting untuk kesuksesan proyek crypto. Cari tahu siapa saja anggota tim, apa latar belakang mereka, dan apakah mereka memiliki pengalaman sebelumnya dalam proyek crypto yang sukses. Tidak perlu bingung, untuk menemukan informasi ini, kamu dapat mengeceknya di situs web proyek atau dalam whitepaper proyek crypto tersebut.
Tidak hanya itu, penting juga untuk mempertimbangkan keterlibatan tim dalam komunitas crypto. Apakah mereka aktif dalam forum dan media sosial? Apakah mereka terbuka dan transparan tentang tujuan dan rencana mereka? Tim yang terlibat secara aktif dengan komunitas mereka dan berkomunikasi secara terbuka tentang rencana dan tujuan mereka cenderung lebih dapat dipercaya dan lebih mungkin untuk mencapai tujuan mereka.
Baca juga: Punya 1T Rupiah di Crypto, Miliarder Ini Ingin Dukung Proyek Crypto!
Selain itu, periksa apakah tim memiliki kemitraan dengan perusahaan atau organisasi lain. Kemitraan ini bisa menjadi indikator kuat dari legitimasi dan potensi sukses proyek. Selanjutnya, periksakan apakah ada penasihat atau investor terkenal yang terlibat dalam proyek. Keterlibatan tokoh-tokoh terkenal bisa menjadi tanda bahwa proyek tersebut memiliki potensi yang signifikan.
Selain dengan keterlibatan tim di balik sebuah proyek crypto, teknologi yang mendasari proyek crypto juga tak kalah penting. Apakah proyek tersebut menggunakan teknologi blockchain atau teknologi lain? Apakah teknologi tersebut inovatif dan menawarkan solusi unik untuk masalah yang ada? Teknologi yang kuat dan inovatif dapat menjadi indikator kuat dari potensi sukses proyek.
Selain itu, penting juga untuk mempertimbangkan skalabilitas proyek. Apakah proyek tersebut dapat berkembang seiring dengan peningkatan jumlah pengguna dan transaksi? Skalabilitas adalah tantangan besar bagi banyak proyek blockchain, dan proyek yang memiliki solusi untuk masalah skalabilitas ini memiliki potensi yang lebih besar untuk sukses dalam jangka panjang.
Di akhir, periksakan juga apakah proyek tersebut memiliki rencana untuk peningkatan teknologi di masa depan. Apakah mereka memiliki roadmap yang jelas untuk pengembangan dan peningkatan teknologi mereka? Psalnya, proyek yang memiliki rencana yang jelas untuk masa depan dan berkomitmen untuk inovasi teknologi cenderung memiliki potensi yang lebih besar untuk sukses.
Komunitas yang kuat dan aktif tidak bisa dipungkiri dapat menjadi indikator baik dari proyek kripto yang sukses. Cek media sosial dan forum diskusi untuk melihat seberapa aktif komunitas tersebut. Apakah mereka berpartisipasi dalam diskusi, mengajukan pertanyaan, dan berbagi informasi? Mengutip dari Cointelegraph, komunitas yang aktif dan terlibat dapat membantu mendorong adopsi dan pertumbuhan proyek.
Tidak hanya itu, bukan sekedar kuantitas belaka, mempertimbangkan kualitas komunitas juga sangatlah penting. Sebagai contoh, sebuah proyek dengan jumlah pengikut media sosial yang banyak tetapi pengguna aktifnya sangat sedikit kemungkinan tidak sekuat proyek dengan jumlah pengikut media sosial yang lebih sedikit tetapi memiliki basis pengguna yang aktif.
Di dalam dunia crypto, potensi adopsi adalah faktor penting lainnya yang perlu dipertimbangkan. Apakah proyek tersebut menyelesaikan masalah nyata yang dapat mendorong orang untuk mengadopsi teknologi tersebut? Apakah ada pasar yang besar untuk solusi yang ditawarkan oleh proyek tersebut? Proyek dengan potensi adopsi yang tinggi lebih mungkin untuk berhasil dan memberikan pengembalian investasi yang baik.
Baca juga: Survei: Negara-Negara Miskin di Afrika Ungguli Adopsi Crypto, Temukan Fakta Menariknya!
Potensi adopsi yang dimaksud juga mengacu pada kemungkinan proyek meningkat nilainya dari waktu ke waktu. Misalnya, jika sebuah proyek memiliki tim yang kuat, roadmap yang baik, dan model tokenomics yang solid, maka kemungkinan besar proyek tersebut akan tumbuh dalam hal adopsi ataupun nilai dari waktu ke waktu. Meneliti sebuah proyek secara menyeluruh sebelum berinvestasi adalah hal yang penting, karena banyak faktor yang dapat memengaruhi potensi adopsi dan pertumbuhannya.
Sebelum berinvestasi dalam proyek crypto, penting dan wajib hukumnya untuk melakukan penelitian yang menyeluruh. Baca dan pahami whitepaper proyek, cek latar belakang tim, dan pelajari tentang teknologi yang mereka gunakan. Janganlah terburu-buru untuk berinvestasi berdasarkan hype atau emosi semata, tetapi cobalah untuk membuat keputusan yang berdasarkan penelitian dan pemahaman yang baik tentang proyek tersebut.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, kamu dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik dan menemukan proyek cryptoyang berpotensi memberikan pengembalian investasi yang baik. Ingatlah bahwa berinvestasi dalam hal apapun, termasuk crypto, selalu melibatkan risiko, jadi selalu lakukan penelitian secara menyeluruh sebelum mulai berinvestasi.
Baca juga: Laporan Terbaru, Inflow Produk Investasi Aset Digital Minggu Lalu Sentuh Rp2 Triliun!
Sejauh ini, tahun 2023 telah menjadi tahun yang menarik untuk dunia cryptocurrency. Dengan semakin banyak orang yang memahami dan berinvestasi dalam teknologi blockchain, berbagai proyek crypto baru telah muncul dan menunjukkan potensi yang luar biasa.
Di antara banyaknya proyek crypto yang menarik perhatian, tim Pintu telah merangkum 5 proyek crypto terbaik di tahun 2023 berdasarkan peningkatan nilai. Tidak hanya itu, proyek-proyek yang terpilih dipilih berdasarkan berbagai faktor, termasuk inovasi teknologi, kekuatan tim, dukungan komunitas, dan potensi pertumbuhan. Penasaran crypto apa saja? Cari tahu jawabannya di bawah ini, yuk!
Pada awal tahun 2023, pasar crypto sempat dihebohkan dengan melonjaknya harga proyek-proyek crypto yang berfokus pada AI. Di bulan Februari, laporan Bitcoin News mencatat bahwa valuasi pasar crypto AI meningkat hingga menjadi lebih dari $4 miliar atau setara dengan Rp60 triliun.
Hingga saat ini, beberapa crypto AI masih populer, termasuk Fetch.AI (FET), yang nilainya tercatat naik 199,84% dalam waktu 1 tahun. Secara singkat, Fetch.AI adalah jaringan blockchain akses terbuka yang menggunakan kecerdasan buatan terdesentralisasi dan pembelajaran mesin untuk memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi digital dengan keterlibatan manusia yang minimal.
Platform ini memberikan alat yang dibutuhkan pengembang untuk membuat agen otonom yang dapat berinteraksi dengan jaringan, memungkinkan mereka untuk mengoptimalkan rumah pintar, rantai pasokan, transportasi, dan industri lainnya.
Lebih lanjut, jaringan Fetch.AI mencakup ekonomi terdesentralisasi dari agen, data, layanan, dan aset digital yang dapat berkolaborasi untuk menemukan, bernegosiasi, dan menjalankan layanan. Hal ini memungkinkan alokasi sumber daya yang efisien dalam lingkungan yang tidak dapat dipercaya tanpa menggunakan perantara terpusat atau proses manual.
Pada bulan April lalu, Fetch.AI mengumumkan akan meluncurkan serangkaian produk perdagangan yang disempurnakan untuk bursa terdesentralisasi (DEX) pada akhir kuartal tahun 2023. Tujuan dari produk tersebut adalah memfasilitasi transaksi peer-to-peer antara pengguna keuangan terdesentralisasi menggunakan āagenā bertenaga AI untuk mengeksekusi perdagangan berdasarkan parameter yang ditentukan pengguna
Telah melakukan upgrade Bedrock di bulan Juni 2023, nilai Optimism (OP) tercatat melonjak 178,16% dalam jangka waktu 1 tahun. Secara singkat, Optimism (OP) adalah protokol layer-2 yang dimaksudkan untuk membantu pengguna Ethereum mempercepat dan membayar lebih sedikit biaya untuk transaksi yang dilakukan di jaringan Ethereum.
Dilansir dari Cointelegraph, Optimism telah mengimplementasikan hard fork Bedrock pada tanggal 6 Juni 2023 lalu, yang bertujuan untuk mengurangi waktu dan biaya setoran, serta meningkatkan keamanan jaringan. Lebih lanjut, upgrade Bedrock Optimism merupakan bagian dari serangkaian proposal yang lebih luas untuk menciptakan āSuperchainā yang terdiri dari beberapa jaringan blockchain yang mengandalkan perangkat lunak yang sama untuk keamanan dan interoperabilitas.
Tidak hanya itu, baru-baru ini, Worldcoin, proyekĀ mata uangĀ cryptoĀ global yang dipimpin oleh CEOĀ OpenAI,Ā Sam Altman, mengumumkan bahwa aplikasi andalannya akan berpindah dariĀ PolygonĀ keĀ Optimism.
Tidak asal pilih, terdapat beberapa alasan mengapa Worldcoin memindahkan aplikasinya ke Optimism, diantaranya adalah Optimism menawarkan peningkatan signifikan dalam hal skalabilitas, Optimism juga menawarkan solusi yang lebih baik untuk masalah biaya gas yang sering menjadi hambatan dalam operasi berbasis blockchain, dan yang terakhir, Optimism memiliki reputasi yang kuat dalam komunitas blockchain, sehingga memberikan kepercayaan lebih bagi pengguna dan stakeholder.
Sempat membuat geger komunitas crypto karena pertarungan hukumnya dengan SEC Amerika Serikat, nilai XRP tercatat naik 105,06% dalam rentang waktu 1 tahun. Setelah mengalami tekanan atas tuduhan SEC selama beberapa bulan, per 13 Juli 2023, putusan hakim Amerika Serikat menyatakan bahwa Ripple Labs Inc dinyatakan tidak melanggar hukum sekuritas federal dengan menjual token XRP-nya di bursa publik.
Dalam kurun waktu beberapa jam setelah putusan, kapitalisasi pasar XRP terlihat melonjak sebesar $21,2 miliar hingga mencapai puncak baru tahunan sebesar $46,1 miliar, dan menempatkan dirinya sebagai crypto terbesar nomor 4 berdasarkan kapitalisasi pasar, menurut data dari CoinMarketCap (14/7/23).
Bukan hanya itu, melalui platform Central Bank Digital Currency (CBDC) mereka baru-baru ini, Ripple berencana untuk memungkinkan tokenisasi asetĀ real estate, yang mana akan menawarkan likuiditas yang ditingkatkan, akses pasar yang diperluas, dan transaksi yang disederhanakan. Program inovatif ini bertujuan memungkinkan pengguna memanfaatkan platform CBDC Ripple untuk menokenisasi asetĀ real estateĀ dan menggunakannya sebagai jaminan untuk pinjaman.
Selain itu, Ripple juga telah aktif melakukan beberapa kerja sama, diantaranya adalah kolaborasinya dengan Bank Sentral Kolombia, Banco de la RepĆŗblica, untuk menjelajahi potensi aplikasiĀ teknologi blockchainĀ dalam sistem pembayaran berharga tinggi di Kolombia.
Menyabet gelar crypto tertua dan terbesar, Bitcoin tercatat mengalami kenaikan nilai 43,24% dalam rentang waktu 1 tahun. Lahir di tahun 2009, hingga saat ini, Bitcoin masih aktif meluncurkan inovasi-inovasi baru yang mendorong pertumbuhan adopsi, beserta memperkuat komunitasnya.
Adapun perkembangan yang membuat pasar crypto sempat heboh adalah hadirnya BRC-20. Pada bulan Maret 2023 lalu, seorang pengembang anonim yang menggunakan nama samaran ādomoā diketahui mengusulkan standar eksperimental BRC-20, yang memungkinkan token baru digunakan pada blockchain Bitcoin.
Tidak berhenti sampai di situ, baru-baru ini Luminex, sebuah launchpad BitcoinĀ Ordinals, mengusulkan standar baru yang disebut BRC-69. Lebih lanjut, BRC-69 diklaim dapat mengoptimalkan biaya inskripsi di jaringan dalam proses empat langkah, yaitu āinscribe traitsā, ādeploy collectionā, ācompile collectionā, dan āmint assetsā. Dengan standar baru ini, biaya inskripsi bisa turun hingga 90%, sehingga membuat transaksi menjadi lebih efisien.
Beberapa hari setelah pengumuman usulan BRC-69, per 12 Juli 2023, Ordinals telah mencatat lebih dari 350.000 inskripsi baru dalam sehari, yang mana menunjukkan peningkatan aktivitas yang signifikan.
Sementara itu, pasar juga dihebohkan dengan pengajuan ETF Bitcoin Spot oleh beberapa raksasa manajemen investasi global seperti BlackRock, Invesco, dan WisdomTree pada bulan Juni lalu. Langkah ini menandai perubahan signifikan dalam pandangan BlackRock dan lainnya terhadapĀ cryptocurrency, khususnya Bitcoin. Kabar terbaru dari berita ini adalah Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat telah menerima aplikasi ETF Bitcoin dariĀ BlackRockĀ dan beberapa perusahaan lainnya, yang menandai awal dari proses review resmi.
Berada di bawah Bitcoin, nilai Ethereum tercatat mengalami kenaikan 42,47% dalam rentang waktu 1 tahun. Di tahun 2023 ini, Ethereum telah menjadi pemain utama dalam penggunaan ZK-rollups, sebuah teknologi yang memungkinkan peningkatan kapasitas transaksi di jaringan blockchain tanpa mengorbankan keamanan.
ZK-rollups adalah solusi penskalaan layer-2 yang memungkinkan peningkatan throughput transaksi di Ethereum sambil mempertahankan keamanan layer-1. Dengan menggunakan ZK-rollups, Ethereum dapat memproses lebih banyak transaksi per detik, memungkinkan jaringan untuk mendukung lebih banyak pengguna dan aplikasi.
Selain itu, pada awal Juli 2023, komunitas Ethereum telah mengusulkan standar baru, yakni Ethereum Request for Comments (ERC) 7265, yang dirancang untuk melindungi protokol DeFi dari serangan hacker dan eksploitasi. Standar ini merinciĀ smart contractĀ interfaceĀ untuk āCircuit Breaker,ā sebuah mekanisme yang dapat dipicu untuk menghentikan sementara aliran token di seluruh protokol ketika ambang batas tertentu terlampaui untuk metrik yang telah ditentukan sebelumnya.
Lebih lanjut, ācircuit breakerā dirancang sebagai lapisan keamanan tambahan untuk protokol DeFi. Ketika terdapat pemicu, circuit breaker ini akan menghentikan semua aliran token, mencegah penarikan besar-besaran token yang dapat terjadi karena serangan hacker.
Selain keuntungan yang menggiurkan, berinvestasi dalam proyek crypto juga memiliki risiko. Dalam dunia crypto, tantangan, hambatan, dan risiko dapat muncul dari berbagai sisi, baik itu dari aspek teknologi, regulasi, maupun pasar. Mari kita bahas lebih lanjut tentang risiko-risiko tersebut:
Salah satu tantangan terbesar dalam adopsi crypto secara luas adalah kurangnya pemahaman masyarakat tentang apa itu cryptocurrency dan bagaimana cara kerjanya. Teknologi blockchain yang menjadi dasar banyak cryptocurrency terkenal hari ini cukup kompleks dan sulit dipahami oleh banyak orang. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari dan memahami penjelasan yang jelas tentang bagaimana cryptocurrency bekerja, keuntungannya dibandingkan sistem keuangan tradisional, dan aplikasi inovatifnya.
Baca juga: FSB Rilis Kerangka Regulasi Crypto Global Terbaru untuk G20, Seperti Apa Isinya?
Volatilitas yang luar biasa dari sebagian besar cryptocurrency, bahkan yang paling populer seperti Bitcoin dan Ethereum, membuat beberapa investor ragu untuk berinvestasi. Volatilitas nilai suatu cryptocurrency tertentu membuat investor sulit untuk meramalkan profitabilitas di masa depan.
Status relatif tidak diatur dari cryptocurrency adalah salah satu rintangan utama untuk adopsi mereka secara luas. Ini berarti tidak ada regulasi yang membatasi penggunaannya, yang mungkin membuat beberapa orang ragu untuk berinvestasi di dalamnya.
Pencurian dan peretasan adalah risiko serius yang terkait dengan penggunaan dompet digital untuk menyimpan kepemilikan investasi, termasuk cryptocurrency. Untuk melindungi aset digital mereka, investor disarankan untuk menerapkan banyak lapisan perlindungan, termasuk penggunaan kata sandi yang kuat dan otentikasi dua faktor.
Selain risiko yang sudah disebutkan di atas, terdapat masalah skalabilitas dengan cryptocurrency, yang berarti crypto mungkin tidak dapat memproses sejumlah besar transaksi sekaligus. Hal ini cenderung membuat crypto sedikit sulit digunakan untuk transaksi rutin, karena transaksi ini mungkin memakan waktu terlalu lama untuk diproses dan diselesaikan.
Penggunaan cryptocurrency oleh sejumlah besar individu memberi beban pada jaringan blockchain yang ada yang diperlukan untuk operasinya. Karena peningkatan probabilitas waktu transaksi yang lebih lambat, mungkin menjadi lebih sulit bagi perusahaan untuk menerima pembayaran digital.
Dengan memahami risiko-risiko ini, investor dapat membuat keputusan yang lebih baik dan berinvestasi dengan lebih bijaksana dalam proyek crypto. Selalu ingat, dalam setiap investasi, selalu ada risiko yang terlibat dan penting untuk melakukan penelitian yang menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputarĀ crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: