Polygon, platform blockchain yang terkenal, sedang mempertimbangkan restrukturisasi besar dalam mekanisme tata kelola mereka. Dalam rangka persiapan untuk peluncuran Polygon 2.0, pengembang dari Polygon Labs telah mengusulkan perubahan yang signifikan dalam struktur tata kelola mereka. Struktur baru ini akan terdiri dari “tiga pilar utama”, masing-masing dengan fungsi yang spesifik. Bahas lebih lanjut, yuk!
Pilar pertama dalam struktur tata kelola baru Polygon adalah ekspansi dari Polygon Improvement Proposal (PIP) framework. Saat ini, kerangka kerja ini hanya terbatas pada Polygon PoS chain, yang merupakan salah satu bagian dari ekosistem Polygon. Namun, dengan perubahan yang diusulkan, kerangka kerja ini akan diperluas untuk mencakup semua aplikasi dan blockchain yang berjalan di jaringan Polygon.
Baca juga: Polygon Ajukan Proposal untuk Mengubah MATIC Jadi Token Serbaguna!
Lebih lanut, ekspansi ini akan memungkinkan anggota komunitas untuk mengusulkan dan meneliti peningkatan yang berpotensi menjadi bagian dari protokol. Dengan kata lain, ini akan memberikan anggota komunitas kesempatan untuk berpartisipasi secara aktif dalam pengembangan dan peningkatan ekosistem Polygon.
Selain itu, ekspansi dari PIP framework ini juga akan memungkinkan untuk penyesuaian yang lebih besar dalam ekosistem Polygon. Dengan memungkinkan berbagai aplikasi dan blockchain untuk memanfaatkan kerangka kerja ini, Polygon dapat disesuaikan dengan berbagai kasus penggunaan dan kebutuhan.
Pilar kedua dalam struktur tata kelola baru Polygon adalah “System Smart Contracts Governance”. Pilar ini dirancang untuk memfasilitasi peningkatan dan perubahan untuk perangkat lunak yang diimplementasikan sebagai smart contract.
Untuk mengawasi dan mengelola perubahan ini, pengembang Polygon mengusulkan pembentukan Ecosystem Council. Ecosystem Council ini akan menjadi badan yang dipilih oleh komunitas dan akan terdiri dari anggota yang memiliki reputasi baik di komunitas. Mereka akan bertanggung jawab untuk meninjau dan menyetujui perubahan yang diusulkan untuk sistem smart contract.
Pembentukan Ecosystem Council ini adalah langkah penting menuju desentralisasi yang lebih besar dalam ekosistem Polygon. Dengan memberikan komunitas kekuatan untuk memilih anggota Ecosystem Council, Polygon menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan komunitas dan desentralisasi. Ini juga akan membantu memastikan bahwa perubahan yang dibuat untuk kontrak pintar sistem selaras dengan kepentingan dan kebutuhan komunitas.
Pilar ketiga dalam struktur tata kelola baru Polygon adalah “Community Treasury”. Treasury ini dirancang untuk mendukung pertumbuhan ekosistem Polygon dan mendanai proyek-proyek yang berpotensi memberikan manfaat bagi komunitas. Treasury ini akan dikelola oleh Community Treasury Board yang independen, yang akan bertanggung jawab untuk menentukan bagaimana dana dalam Treasury ini akan digunakan.
Awalnya, Community Treasury Board akan dikelola oleh sebuah badan yang independen. Namun, rencananya adalah untuk beralih ke model tata kelola yang dipimpin oleh komunitas di masa depan. Ini berarti bahwa anggota komunitas akan memiliki suara dalam bagaimana dana dalam Treasury ini digunakan, memberikan mereka lebih banyak kontrol atas arah dan pertumbuhan ekosistem Polygon.
Lebih lanjut, pembentukan Community Treasury adalah langkah penting menuju desentralisasi yang lebih besar dalam ekosistem Polygon. Dengan memberikan komunitas lebih banyak kontrol atas keuangan, Polygon menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan komunitas dan desentralisasi. Ini juga akan membantu memastikan bahwa dana dalam Treasury digunakan dengan cara yang paling bermanfaat bagi komunitas dan ekosistem Polygon secara keseluruhan.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: