India Berikan Saran untuk Roadmap Crypto G20, Bagaimana Isinya?

Updated
August 3, 2023
Gambar India Berikan Saran untuk Roadmap Crypto G20, Bagaimana Isinya?

India, sebagai presiden saat ini dari G20, telah mengambil langkah besar dalam mengatur dunia crypto global. Dengan mendukung rekomendasi Dewan Stabilitas Keuangan (FSB) yang diterbitkan pada bulan Juli 2023, negara ini menekankan pentingnya mengatasi risiko aset digital bagi ekonomi berkembang.

Pada tanggal 1 Agustus 2023 kemarin, India merilis catatan presidennya untuk masukan dalam kerangka kerja global untuk kripto. Apa yang ada di dalamnya? Mari kita telusuri lebih dalam!

India Menekankan Pentingnya Negara Berkembang dalam Regulasi Crypto

India tidak hanya mendukung panduan yang ditulis oleh FSB, FATF, dan IMF, tetapi juga menyarankan beberapa tambahan, termasuk penekanan pada negara-negara berkembang. Negara ini mendesak FSB untuk menerapkan panduan tersebut, dan meminta penjangkauan ke semua yurisdiksi untuk “menghasilkan kesadaran akan risiko.”

Baca juga: Gempuran Dolar AS Melemah! India dan UAE Capai Kesepakatan Perdagangan, Akankah Crypto Dilirik?

Lebih lanjut, catatan tersebut juga menyerukan pendekatan regulasi masa depan terhadap ekonomi digital di luar cakupan G20, dimulai dari negara-negara dengan adopsi crypto yang lebih tinggi.

Sebuah dokumen yang disebut “Synthesis Paper” oleh IMF dan FSB dijadwalkan akan dirilis pada akhir Agustus 2023, yang mana akan memberikan roadmap luas yang akan dipertimbangkan oleh G20.

Panduan FSB: Langkah Besar Menuju Kerangka Kerja Global

Pada bulan Juli, FSB menerbitkan pedoman untuk crypto dan stablecoin, yang menyatakan bahwa platform crypto harus memisahkan aset digital klien dari dana mereka sendiri dan dengan jelas memisahkan fungsi untuk menghindari konflik kepentingan.

Pedoman tersebut juga mencakup kewajiban bagi penerbit stablecoin untuk mendapatkan lisensi nasional di setiap yurisdiksi tunggal sebelum mereka dapat beroperasi di sana.

India mendukung rekomendasi ini dan menekankan bahwa investor di negara-negara berkembang berisiko penipuan tanpa regulasi yang memadai.

Baca juga: Bank Sentral India Eksplor Pembayaran CBDC Lintas Batas, Siap Buka Era Transaksi Internasional Baru?

India dan Ambisi CBDC: Menuju 1 Juta Transaksi Per Hari

rupee digital cbdc india
Sumber: News NCR

Lebih lanjut, India telah dikenal karena regulasi crypto-nya, terutama sejak peluncuran mata uang digital rupee.

Reserve Bank Of India (RBI) merilis rencana terperinci tentang rute negara ini untuk mencapai adopsi CBDC yang lebih besar, termasuk partisipasi dari institusi perbankan dan bisnis skala kecil.

Rabi Sankar, wakil gubernur RBI, menyatakan bahwa pada akhir tahun, mata uang digital akan mencapai sekitar 1 juta transaksi per hari. Pada bulan Juni 2023, bank mencatat 0,3 juta pedagang dan 1,3 juta pelanggan yang menggunakan teknologi ini.

Pada akhirnya, langkah India dalam mengatur dunia crypto tidak hanya menunjukkan ambisi negara ini dalam memimpin perubahan, tetapi juga menekankan pentingnya melindungi ekonomi berkembang dari risiko yang terkait dengan aset digital.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->