Dalam percakapan Twitter yang baru-baru ini, CEO Coinbase, Brian Armstrong, dan mantan CEO Twitter, Jack Dorsey, membahas potensi dan masa depan Bitcoin dan solusi Layer-2-nya, Lightning Network. Percakapan ini menunjukkan minat yang tumbuh dalam solusi Layer-2 untuk Bitcoin.
Dorsey memulai percakapan dengan bertanya mengapa Coinbase, crypto exchange populer di dunia, tampaknya mengabaikan Bitcoin (BTC) dan Lightning Network. Armstrong merespons, mengatakan bahwa Coinbase sedang mempertimbangkan cara terbaik untuk mengintegrasikan Lightning Network, tugas yang dia akui tidak mudah tetapi layak dilakukan.
Lebih lanjut, Armstrong menekankan komitmen Coinbase terhadap Bitcoin, mengklaim bahwa perusahaannya telah memperkenalkan lebih banyak individu ke Bitcoin (BTC) daripada perusahaan lain.
Selanjutnya, Dorsey menyarankan bahwa Coinbase harus mengalokasikan lebih banyak sumber daya ke Bitcoin (BTC) dan teknologi Layer-2. Dia juga memberikan petunjuk tentang potensi upaya kolaboratif, mempromosikan konsep protokol terbuka untuk transmisi uang yang tidak dikendalikan oleh satu entitas.
Sebagai respon, Armstrong mengundang Dorsey untuk bermitra dalam membangun sesuatu bersama, dan Dorsey menyambut baik kesempatan untuk bekerja dengan Armstrong.
Tidak berhenti sampai di situ, Armstrong dan Dorsey sepakat bahwa fokus harus pada Bitcoin dan teknologi Layer-2. Dorsey menekankan bahwa mereka menginginkan protokol terbuka untuk transmisi uang di internet yang tidak dikendalikan oleh satu individu, perusahaan, atau pemerintah.
Baca juga: Lightning Network Cetak Rekor Kapasitas Bitcoin dan Dolar AS Hingga Rp2,5 Triliun!
Di sisi lain, pada tanggal 17 Juli 2023, Binance telah menyelesaikan integrasi Bitcoin Lightning Network dalam waktu satu bulan setelah mengumumkan niatnya untuk melakukannya. Namun, meskipun ada seruan dari pendukung Bitcoin yang signifikan, termasuk Michael Saylor dari MicroStrategy, Coinbase belum mengumumkan rencana serupa.
Secara singkat, Lightning Network adalah solusi Layer-2, yang mengatasi masalah skalabilitas Bitcoin. Dengan memproses transaksi di luar jaringan utama Bitcoin, ini membuat transaksi hampir secara instan dan pada dasarnya gratis.
Setelah lonjakan koin meme berbasis Bitcoin pada bulan Mei yang menyebabkan biaya transaksi yang tinggi dan memperlambat penarikan di Binance, teknologi ini menarik perhatian yang lebih besar.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: