Trader Joe, bursa desentralisasi (DEX) terbesar di blockchain Avalanche, telah meluncur di Ethereum mainnet. Keputusan DEX untuk meluncur di Ethereum sekarang didorong oleh peluang untuk menangkap pasar stablecoin di jaringan tersebut di tengah kekacauan seputar Curve. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Curve, DEX stablecoin yang terkenal, baru-baru ini mengalami eksploitasi yang mengakibatkan lebih dari $70 juta dalam berbagai aset digital diserang karena bug dalam bahasa pemrograman Vyper yang digunakan oleh Curve. Eksploitasi terbaru ini telah membuat banyak penyedia likuiditas menjual kepemilikan mereka dari CRV, token asli Curve.
Trader Joe awalnya berencana untuk meluncur di Ethereum dalam satu atau dua bulan ke depan, sekitar awal Q4, setelah bekerja pada peningkatan teknologi auto pool mereka. Namun, peluang ini muncul, dan mereka merasa ini adalah waktu terbaik untuk meluncur.
Baca Juga: Avalanche Foundation Kucurkan Dana $50 Juta untuk Tokenisasi Aset!
Auto pool dirancang untuk membantu mengotomatiskan keseimbangan likuiditas untuk pengguna secara pasif.
“Ethereum berjalan sedikit lebih lambat, membutuhkan banyak gas, dan AMM kami juga menggunakan banyak gas,” kata Fish, salah satu pendiri Trader Joe, dikutip dari Blockworks, Sabtu (5/8/2023).
Namun, mengelola posisi dalam pasar stablecoin yang stabil relatif sederhana, kata Fish. “Harga USDC dan USDT tidak akan bervariasi banyak,” katanya. “Jadi dalam kebanyakan kasus, orang bisa hanya menerapkan dalam kisaran itu dan kemudian mendapatkan biaya dari dalam kisaran itu.”
Baca Juga: Rahasia di Balik Ledakan Aktivitas Avalanche (AVAX), Ada Kaitannya dengan EUROC?
Seperti Uniswap v3, Trader Joe adalah AMM likuiditas terkonsentrasi, menyediakan likuiditas terbatas dalam kisaran yang ketat untuk penggunanya. Dibandingkan dengan pesaingnya, keunggulan uniknya adalah menawarkan komponen biaya dinamis.
Di Uniswap v3, penyedia likuiditas ditawarkan tiga tingkat biaya, mulai dari 0,05%, 0,3%, dan 1%. Sebaliknya, di Trader Joe, ada biaya tetap dasar dan komponen variabel yang bergantung pada volatilitas dalam beberapa detik hingga menit terakhir.
Dengan peluncuran ini, Trader Joe menunjukkan ambisi mereka untuk memanfaatkan peluang di pasar stablecoin Ethereum. Bagaimana ini akan mempengaruhi ekosistem crypto dan DEX di masa depan?
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca
Referensi: