Raksasa pembayaran, PayPal, kembali membuat gebrakan besar di dunia crypto dengan peluncuran fitur terbarunya, ‘Cryptocurrencies Hub’. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memegang dan berinteraksi dengan Bitcoin dan mata uang crypto lainnya langsung dari akun PayPal mereka. Namun, apa saja yang perlu diketahui tentang langkah besar ini? Simak selengkapnya di bawah!
PayPal baru saja memperkenalkan fitur ‘Cryptocurrencies Hub’ yang memungkinkan pengguna untuk memegang, mentransfer, atau memperdagangkan aset crypto langsung dari aplikasi. Fitur ini juga memfasilitasi pembayaran untuk pembelian via PayPal menggunakan uang yang disimpan setelah penjualan crypto.
Menurut syarat dan ketentuan terbaru dari PayPal, untuk dapat menggunakan Cryptocurrencies Hub, pengguna harus memiliki akun pribadi PayPal dan akun saldo dalam kondisi baik. Selain itu, PayPal juga akan memverifikasi informasi identifikasi yang diperlukan, yang mencakup nama, alamat fisik, tanggal lahir, dan nomor identifikasi wajib pajak yang disediakan oleh pengguna.
Baca juga: PayPal Berencana untuk Perluas Stablecoin PYUSD di DeFi
PayPal menjelaskan,
“Saldo di Cryptocurrencies Hub Anda menunjukkan kepemilikan Anda atas jumlah setiap Aset Crypto yang ditampilkan. Anda tidak akan memegang Aset Crypto digital itu sendiri di saldo Aset Crypto Anda.”
Sebelumnya, PayPal telah meluncurkan stablecoin yang didukung dolar, yaitu PayPal USD (PYUSD). Peluncuran ini memicu spekulasi beragam di komunitas crypto. Beberapa melihat PYUSD sebagai langkah untuk mempercepat adopsi Ether ke arus utama, sementara yang lainnya khawatir tentang dampaknya terhadap desentralisasi dan kontrol pribadi aset.
Jose Fernandez da Ponte, wakil presiden senior PayPal untuk blockchain, crypto, dan mata uang digital, menyatakan bahwa stablecoin ini nantinya akan tersedia untuk aktivitas DeFi (keuangan terdesentralisasi).
“DeFi akan menjadi bagian dari gelombang pertama dalam arti kami ingin pergi ke mana pengguna kripto menggunakan stablecoin hari ini, dan DeFi adalah kasus penggunaan untuk itu,” kata da Ponte.
Beberapa auditor kontrak pintar menyoroti bahwa kontrak pintar PYUSD mengandung fungsi “freezefunds” dan “wipefrozenfunds”, yang mereka klaim sebagai contoh serangan sentralisasi dalam kontrak Solidity.
Baca juga: Analis JPMorgan Ungkap Stablecoin PayPal (PYUSD) dapat Meningkatkan Aktivitas Ethereum, Kok Bisa?
Meskipun fitur ini terdengar menarik, tidak semua pengguna PayPal akan dapat mengeksplorasi fitur baru ini. Perusahaan akan memutuskan akses dari orang ke orang. Sebagai permulaan, untuk memenuhi syarat untuk Cryptocurrencies Hub, pengguna harus memiliki akun pribadi PayPal dan akun saldo dalam kondisi baik.
PayPal juga menekankan bahwa pengguna tidak akan secara langsung memegang aset crypto di “Saldo Aset Crypto” mereka. Sebagai gantinya, Paxos atau penyedia layanan lainnya akan melakukan eksekusi penyimpanan, perdagangan, dan layanan transfer.
Saat fitur ini diluncurkan, Cryptocurrencies Hub akan langsung terhubung dengan akun PayPal pengguna dan dapat diakses menggunakan kredensial yang ada.
Pada akhirnya, dengan peluncuran ‘Cryptocurrencies Hub’, PayPal kembali menunjukkan komitmennya untuk memperkuat posisinya di dunia crypto. Meskipun ada beberapa kekhawatiran dan spekulasi, langkah ini diharapkan dapat membawa banyak peluang baru bagi pengguna dan komunitas crypto secara keseluruhan.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: