Yuga Labs, perusahaan di balik fenomena NFT seperti Bored Ape Yacht Club dan CryptoPunks, telah mengambil langkah tegas terhadap OpenSea, platform NFT marketplace terkemuka, menyusul keputusan kontroversial OpenSea untuk menghapus penerapan royalti pencipta.
Keputusan ini menimbulkan pertanyaan besar tentang masa depan royalti pencipta dalam industri NFT.
Salah satu daya tarik terbesar dari seni digital, khususnya koleksi digital (NFT), adalah janji bahwa seniman akan diberi penghargaan setiap kali karya seni mereka dijual kembali di pasar sekunder.
Baca Juga: CEO Yuga Labs dan Founder BAYC Bertemu, Bakal Ubah Dunia Game? Ini yang Dibicarakan!
Namun, dengan keputusan OpenSea yang mengejutkan, janji ini tampaknya mulai pudar, memicu kekecewaan dan kemarahan di komunitas seni digital.
Meskipun pasar NFT seperti OpenSea mungkin memiliki kartu royalti dalam kendali mereka, pendekatan ini tampaknya tidak berkelanjutan, terutama karena intelectual property (IP) seperti BAYC dan CryptoPunks dari Yuga sangat berkontribusi pada kesuksesan mereka. Tanpa IP besar ini, bagaimana masa depan pasar seperti OpenSea?
Kontroversi antara Yuga Labs dan OpenSea menyoroti tantangan yang dihadapi oleh industri NFT saat ini, terutama seputar hak dan royalti pencipta.
Dengan perubahan dinamika ini, penting bagi pemangku kepentingan untuk mempertimbangkan kembali bagaimana mereka menghargai dan menghormati pencipta di balik karya seni digital yang menggerakkan ekosistem ini.
Baca Juga: Yuga Labs Akuisisi Roar Studios, Langkah Besar Menuju Metaverse Otherside!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: