Dalam langkah revolusioner, China telah memperkenalkan Bursa Data Hangzhou yang ditenagai oleh teknologi blockchain. Diumumkan selama Hangzhou Summit 2023, inisiatif ini menjanjikan perubahan radikal dalam dinamika perdagangan data Web3 di tingkat perusahaan. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Dilansir dari Coingape, Bursa Data Hangzhou bukanlah platform data biasa. Ini merupakan bukti komitmen China untuk memanfaatkan kekuatan blockchain untuk aplikasi tingkat perusahaan.
Salah satu fitur utama dari platform ini adalah janjinya untuk perdagangan bursa yang tidak dapat diubah dan dapat dilacak. Di era di mana pelanggaran data dan kekhawatiran privasi merajalela, fitur semacam ini sangat berharga.
Chen Chun, direktur Laboratorium Nasional Blockchain dan Keamanan Data, menyoroti kemampuan platform ini dengan mengatakan bahwa bursa ini memanfaatkan teknologi blockchain, komputasi privasi, dan teknologi lainnya untuk memastikan berbagi data yang tepercaya dan penggunaan yang efektif di berbagai departemen dan wilayah.
Baca Juga: Exchange.Art, Marketplace NFT Berbasis Solana, Kini Berekspansi ke Ethereum!
Komitmen Hangzhou terhadap inovasi digital bukanlah hal baru. Pada tahun 2022, sektor ekonomi digital kota ini mencapai tonggak penting, melebihi 500 miliar yuan Cina (sekitar $69 miliar), yang mencakup 27% dari PDB kota tersebut.
Angka-angka ini menunjukkan posisi Hangzhou sebagai pelopor dalam perlombaan ekonomi digital, dan peluncuran Bursa Data Hangzhou semakin memperkuat status ini.
Meskipun China telah ketat dalam pendekatannya terhadap perusahaan blockchain swasta, negara ini selalu menunjukkan dukungan yang tak tergoyahkan untuk inisiatif blockchain yang dipimpin pemerintah.
Baca Juga: Dramatis! Stok Bitcoin di Exchange Kembali ke Level Puncak 2017, Apa yang Akan Terjadi?
Bursa Data Hangzhou hanyalah satu bagian dari visi blockchain besar-besaran China. Selama sesi pembukaan Konferensi Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) 2023, Presiden Cina Xi Jinping menekankan peran penting mata uang digital bank sentral (CBDC).
Dia menyoroti pentingnya CBDC dalam “memperluas bagian penyelesaian mata uang lokal negara-negara SCO.” Ini diikuti oleh airdrop yuan digital besar-besaran, di mana lebih dari 100 juta yuan (sekitar $13,8 juta) didistribusikan ke penduduk Cina untuk meningkatkan pengeluaran domestik.
Namun, tidak semua inisiatif blockchain China berjalan lancar. Salah satu contohnya adalah bursa NFT nasional yang sangat dinantikan, CDEX. Meskipun laporan awal menunjukkan bahwa platform ini hampir diluncurkan, CDEX masih dalam tahap pengembangan.
Peluncuran Bursa Data Hangzhou berbasis blockchain oleh China merupakan langkah signifikan dalam dunia perdagangan data Web3. Dengan dukungan dari perusahaan besar dan janji perdagangan data yang aman dan tidak dapat diubah, platform ini siap untuk mengguncang pasar data global. Meskipun tantangan masih ada, komitmen China terhadap inovasi blockchain jelas, dan dunia akan dengan cermat mengamati langkah-langkah berikutnya.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: