Dalam langkah besar menuju adopsi mata uang digital, otoritas bank sentral China menekankan pentingnya ketersediaan yuan digital di semua skenario pembayaran ritel. Changchun Mu, kepala institut penelitian mata uang digital di Bank Rakyat China (PBOC), menyuarakan pandangannya dalam forum perdagangan di Beijing, menyoroti pentingnya kepatuhan dan lisensi keuangan bagi penyedia dompet dan operator aplikasi pembayaran. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Dilansir dari Cointelegraph, Changchun Mu menekankan bahwa langkah pertama dalam proses peningkatan adalah menggunakan yuan digital sebagai alat pembayaran untuk semua skenario ritel.
Dalam jangka pendek, dia menyarankan penyatuan standar kode QR untuk mencapai interoperabilitas barcode. Sementara dalam jangka panjang, PBOC berencana untuk secara konsisten mengimplementasikan peningkatan alat pembayaran. Mu juga mengingatkan penyedia seperti WeChat, Alipay, dan bank komersial tentang pentingnya kepatuhan terhadap regulasi.
Baca Juga: Transaksi Yuan Digital China Capai $250 Miliar, Tim Penegakan Hukum Diperkuat!
Sejak dimulainya uji coba yuan digital pada akhir 2019, PBOC telah memperluas cobaannya ke setidaknya 26 lokasi di 17 kota dan wilayah tingkat provinsi, termasuk Beijing, Shanghai, Shenzhen, dan Suzhou. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya China untuk memperkenalkan mata uang digital sentralnya ke masyarakat luas dan memahami dinamika penggunaannya dalam berbagai skenario.
Pada Januari 2022, PBOC meluncurkan aplikasi pilot untuk e-CNY, memberikan warga kesempatan untuk menguji dan memberikan umpan balik tentang pengalaman penggunaannya.
Aplikasi ini menawarkan fitur-fitur inovatif dan memungkinkan transaksi cepat dengan biaya yang minimal. Selain itu, aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur keamanan tingkat tinggi untuk melindungi data pengguna dan transaksi mereka.
Baca Juga: Yuan Tiongkok Belum Siap Gantikan Dolar AS Sebagai Mata Uang Cadangan Dunia, Kata Ahli Strategi
Mu mengakui bahwa sistem pembayaran dan penyelesaian antar bank saat ini berfungsi dengan baik dan tidak perlu digantikan dengan sistem CBDC. Namun, dia menyarankan integrasi yang mulus antara e-CNY dan alat pembayaran elektronik serta deposit bank komersial yang ada.
Di tingkat grosir, Mu menekankan potensi yuan digital untuk penyelesaian dalam infrastruktur pasar keuangan dan penggunaan kontrak pintar untuk memfasilitasi transaksi pengiriman versus pembayaran.
Dengan dorongan kuat dari PBOC untuk adopsi yuan digital di semua skenario ritel, China semakin memperkuat posisinya sebagai pelopor dalam evolusi mata uang digital. Langkah-langkah ini tidak hanya menunjukkan komitmen China terhadap inovasi keuangan, tetapi juga potensi transformasi besar-besaran dalam lanskap pembayaran global.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: