Visa, pemimpin global dalam pembayaran, kini memperluas cakupan ambisinya di dunia crypto dengan mengintegrasikan stablecoin USD Coin dan blockchain Solana. Langkah ini menandai era baru dalam pembayaran lintas batas yang lebih cepat dan efisien. Bahas lebih lanjut, yuk!
Melalui sebuah cuitan Twitter baru-baru ini, Cuy Sheffield, selaku Kepala Crypto Visa, telah mengumumkan kerjasama dengan akuisisi pedagang Worldpay dan Nuvei. Tujuannya adalah untuk memungkinkan mereka menyelesaikan transaksi dengan USDC, bukan mata uang fiat tradisional.
Sebuah “penyelesaian” terjadi ketika bank penerbit mentransfer dana dari akun pemegang kartu, melalui gateway pembayaran, ke bank yang menerima pembayaran kartu atas nama pedagang.
Baca juga: Visa Gandeng Crypto Exchange Eropa Guna Meningkatkan Adopsi Crypto di Pasar Global
Dengan integrasi ini, Visa mempercepat proses penyelesaian dan memberikan opsi modern bagi kliennya untuk mengirim atau menerima dana dari perbendaharaan Visa.
USDC adalah stablecoin yang nilainya dipegang pada dolar AS. Circle, perusahaan di balik USDC, memiliki dolar dalam cadangan untuk mendukung setiap token USDC yang beredar.
Sementara itu, Solana, dengan token aslinya SOL, menawarkan kecepatan dan biaya transaksi yang lebih rendah. Blockchain ini dapat menangani rata-rata 400 transaksi per detik dan dapat mencapai lebih dari 2.000 TPS selama periode permintaan puncak.
Dengan menggabungkan USDC dan Solana, Visa berupaya meningkatkan kecepatan penyelesaian lintas batas dan mengurangi biaya yang terkait.
Baca juga: Solana Mendominasi Minat Investor, SOL Dinobatkan Menjadi Altcoin Paling Dicintai
Visa mulai bereksperimen dengan USDC pada tahun 2021 bekerja sama dengan Crypto.com. Hasil dari pilot ini memungkinkan Crypto.com untuk menerima pembayaran melalui USDC untuk volume lintas batas pada program kartunya di Australia.
Salah satu pendiri dan CEO Circle, Jeremy Allaire, mengatakan bahwa kemitraan ini menandai inovasi blockchain mendasar yang dapat mengubah pembayaran dan perdagangan:
“Circle membangun USDC untuk menyediakan dolar digital fungsional yang dapat bergerak dengan kecepatan internet untuk memfasilitasi pembayaran yang aman dan dapat diandalkan.”
Sebelumnya, penyelesaian untuk pembelian lintas batas yang dilakukan dengan kartu Visa Crypto.com memerlukan proses konversi mata uang yang berlangsung beberapa hari dan biaya transfer kawat yang mahal.
Tidak hanya itu, Visa juga telah mengungkap solusi eksperimental di Ethereum yang memungkinkan pengguna membayar biaya gas menggunakan kartu kredit atau debit mereka.
Dengan mengintegrasikan USDC dan Solana, Visa menunjukkan komitmennya untuk berinovasi dan memimpin dalam era pembayaran digital. Langkah ini tidak hanya memperkuat posisi Visa di dunia crypto tetapi juga menjanjikan masa depan yang lebih cerah bagi industri pembayaran global.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: