Dunia crypto selalu penuh dengan dinamika yang tak terduga. Di tengah-tengah volatilitas pasar, ada beberapa token yang berhasil menonjol dan menarik perhatian investor. 5 crypto yang naik hari ini, 14 September 2023 menjadi topik hangat di kalangan komunitas crypto.
Dari ribuan crypto yang ada, lima di antaranya telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, mengukuhkan posisi mereka sebagai aset yang patut diperhatikan. Kira-kira apa faktor utama dibalik kenaikan 5 crypto tersebut? Simak berita lengkapnya berikut ini!
Hedera Hashgraph, yang dikenal dengan simbol HBAR, hari ini mencatatkan kenaikan 10,30% dengan harga terendah di Rp721 dan tertinggi di Rp814. Menurut laporan dari Coingape, Hedera baru-baru ini mengumumkan peluncuran “Stablecoin Studio”, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mempercepat adopsi stablecoin di seluruh dunia. Studio ini akan menyediakan seperangkat alat open-source untuk penerbitan dan pengelolaan stablecoin di jaringan Hedera.
Stablecoin Studio ini dirancang untuk memudahkan platform Web3, penerbit institusi, perusahaan, dan penyedia pembayaran untuk mengeluarkan dan mengelola stablecoin eksklusif di jaringan Hedera. Dengan dukungan dari Hedera Governing Council, yang terdiri dari perusahaan-perusahaan terkemuka seperti Google, IBM, dan Boeing, studio ini diharapkan dapat memperkuat posisi Hedera sebagai pemimpin dalam industri stablecoin. Baca berita lengkapnya di Hedera Gebrak Pasar dengan Peluncuran “Stablecoin Studio”, Apa Dampaknya bagi HBAR?
Dengan kenaikan 8,65% di harga terendah Rp22.674 dan tertinggi Rp25,041, THORChain menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan. Seperti yang dilaporkan oleh NewsBTC, THORChain baru-baru ini memperkenalkan fitur “lending” yang memungkinkan pengguna meminjam aset dari pool likuiditas protokol dengan menggunakan aset mereka sebagai jaminan.
Dengan menggunakan aset mereka sendiri sebagai jaminan, pengguna dapat meminjam aset dari kumpulan likuiditas protokol dengan menggunakan fitur peminjaman. Investor di THORChain mengantisipasi kenaikan lebih lanjut karena harga THORChain tampaknya akan segera mencapai $1,8. Jika momentum bullish dipertahankan, harga koin Thorchain dapat naik setinggi $2.
Baca Juga: Alamat Aktif Bitcoin Capai Titik Tertinggi dalam 5 Bulan, BTC Berpotensi Rally?
Storj, dengan harga terendah Rp4.660 dan tertinggi Rp5.214, telah mengalami kenaikan hingga 6,86% dalam waktu 24 jam. Menurut Decrypt, meskipun tidak ada berita atau pengumuman khusus yang memicu kenaikan Storj, token ini melihat peningkatan volume perdagangan di Upbit, salah satu exchange crypto terkemuka di Korea Selatan. Upbit sendiri berkontribusi lebih dari setengah dari total volume perdagangan spot untuk token ini.
Storj, yang diperkenalkan pertama kali pada tahun 2014, adalah platform penyimpanan cloud terdesentralisasi yang menggunakan teknologi blockchain dan jaringan peer-to-peer untuk menyediakan penyimpanan data yang aman dan pribadi. Konsep utamanya adalah menciptakan alternatif yang lebih hemat biaya dibandingkan penyedia penyimpanan cloud terpusat tradisional seperti Amazon Web Service (AWS), Google Cloud, atau Microsoft Azure.
Ini dicapai dengan memungkinkan pengguna untuk menyewakan ruang hard drive berlebih dan bandwidth mereka, menciptakan jaringan terdistribusi dari node penyimpanan yang secara kolektif menyediakan layanan penyimpanan bagi pengguna yang membutuhkan untuk menyimpan dan mengambil data mereka.
Baca Juga: Krisis Kepercayaan Crypto? Aliran Dana Keluar (Outflow) Aset Digital Capai Puncaknya!
Miota, yang diperdagangkan dengan harga terendah Rp2.389 dan tertinggi Rp2.617, adalah cryptocurrency yang berbeda dari yang lain. Miota telah mengalami lonjakan harga 7,41% hanya dalam 24 jam.
Seperti yang dijelaskan oleh Securities.io, IOTA (Miota) tidak menggunakan teknologi blockchain seperti kebanyakan pesaingnya. Sebaliknya, platform ini mengandalkan berbagai aplikasi Internet-of-Things (IoT), memberikannya skalabilitas yang tak tertandingi dan berbagai kasus penggunaan di pasar.
Awalnya, pendiri proyek ini, Sergey Ivancheglo, Serguei Popov, David Sønstebø, dan Dominik Schiener, tidak berencana untuk mengadakan cryptocurrency atau bahkan jaringan terdesentralisasi. Sebaliknya, IOTA dimulai sebagai produsen chip perangkat keras IoT. Namun, setelah menyadari potensi jaringan IoT, fokus perusahaan berubah untuk memperluas aspek jaringan terdesentralisasi dari teknologi ini. IOTA memungkinkan pengembang untuk lebih lanjut mengeksplorasi skenario kasus penggunaan dan fungsionalitas berbeda dari IoT.
Baca Juga: Perpetual Protocol (PERP) Melonjak 169% dalam 7 Hari! Ini Faktor Utama Kenaikan Harganya!
Compound, dengan harga terendah Rp568.659 dan tertinggi Rp646.787, menarik banyak perhatian di pasar crypto. Menurut InsideBitcoins, Compound, salah satu protokol pinjaman terdesentralisasi terkemuka di industri DeFi, sedang membidik level resistensi $50, yang jika berhasil ditembus, dapat membuka jalan untuk kenaikan lebih lanjut.
Dalam analisis teknis terbaru, banyak analis percaya bahwa Compound memiliki potensi untuk mencapai level resistensi kunci ini dalam waktu dekat. Hal ini didukung oleh volume perdagangan yang meningkat dan sentimen positif di sekitar ekosistem DeFi secara keseluruhan.
Selain itu, Compound baru-baru ini mengintegrasikan pasar USDC di Arbitrum ke dalam ekosistemnya. Arbitrum sendiri adalah solusi Layer 2 yang bertujuan untuk meningkatkan skalabilitas Ethereum dengan mengurangi biaya gas dan meningkatkan kecepatan transaksi.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: