Dalam upaya untuk mengatasi tantangan finansial dan dampak lingkungan dari mining crypto, penambang Bitcoin kini mencari cara inovatif untuk mengurangi biaya dan beroperasi dengan cara yang lebih berkelanjutan. Salah satu pendekatan yang semakin populer adalah penggunaan sumber energi alternatif. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Menurut Cointelegraph, mining Bitcoin memerlukan banyak energi, menjadikan biaya listrik sebagai beban terbesar bagi operasi pertambangan.
Steven Lubka dari Swan Bitcoin mengungkapkan bahwa biaya rata-rata untuk menambang satu Bitcoin adalah sekitar $26.000. Namun, dengan menggunakan sumber energi terbarukan, biaya ini dapat turun menjadi antara $5.000 hingga $15.000 per BTC.
Riot Blockchain, sebuah perusahaan mining Bitcoin yang berbasis di AS, mengungkapkan bahwa energi angin dan surya di Texas memungkinkan mereka untuk menambang dengan biaya yang sangat rendah.
Baca Juga: Kyrgyzstan Berinvestasi $20 Juta untuk Membangun Mining Crypto Hydropower!
OceanBit, sebuah perusahaan yang mengembangkan platform energi terbarukan menggunakan sumber energi termal laut, mengintegrasikan mining Bitcoin ke dalam desain pembangkit listrik energi termal lautnya.
Michael Bennett dari OceanBit menjelaskan bahwa energi termal laut merupakan sumber energi yang belum dimanfaatkan dengan potensi besar untuk menghasilkan listrik dengan memanfaatkan perbedaan suhu di air laut.
Di sisi lain, perusahaan pertambangan kripto di Pennsylvania, Stronghold Digital Mining, menggunakan limbah batu bara untuk memasok energi bagi operasi pertambangannya.
Baca Juga: Montana Legalisasi Mining Crypto, Beri Kemudahan untuk Para Miner!
Meskipun ada keuntungan besar dari penggunaan energi alternatif, ada juga tantangan yang dihadapi oleh penambang, seperti kesalahpahaman tentang sumber energi alternatif dan tantangan teknis seperti polusi termal.
Phil Harvey dari Sabre56 menekankan bahwa kualitas udara yang tipis di Gillette, Wyoming, dapat menyebabkan masalah dalam pendinginan mesin mining.
Namun, dengan semakin banyaknya perusahaan yang mencari cara untuk memanfaatkan kembali produksi panas dan teknologi inovatif lainnya, masa depan operasi mining kemungkinan akan sangat bergantung pada sumber energi terbarukan.
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan solusi pertambangan yang lebih berkelanjutan, penambang Bitcoin dan perusahaan crypto lainnya terus mencari cara untuk mengurangi jejak karbon mereka. Dengan beralih ke sumber energi alternatif, industri ini bergerak menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputarĀ crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: