Dalam skandal kebangkrutan yang mengguncang dunia crypto, pelanggan FTX dan FTX.US berpotensi mendapatkan klaim kerugian sebesar $9 miliar. Penyelesaian ini diharapkan dapat terjadi pada pertengahan tahun 2024, setelah negosiasi panjang antara kreditur dan debitur FTX.
FTX, pada awal tahun ini, memperkirakan defisit dana untuk menutupi klaim kreditur sebesar $8,7 miliar, termasuk sekitar $1,6 miliar dalam Bitcoin. Namun, pada Juni 2023, manajemen platform mengumumkan pengembalian sekitar $7 miliar dalam aset likuid.
Sengketa hukum dengan entitas lain, seperti Genesis, juga telah membentuk proses yang sedang berlangsung, lebih lanjut berkontribusi pada negosiasi penyelesaian.
Baca Juga: FTX Rilis Rencana Restrukturisasi: Rencana Reboot Bursa Offshore di Masa Depan!
Pada saat yang sama, pernyataan terbaru ini muncul di tengah sidang pidana pendiri FTX, Sam Bankman-Fried, di mana pengungkapan tentang tingkat pengeluarannya yang mewah menjadi sorotan utama.
Nishad Singh, mantan direktur teknik FTX, bersaksi bahwa dia berulang kali menyampaikan kekhawatirannya kepada Bankman-Fried, menggambarkan pengeluaran perusahaan sebagai boros.
Sebuah penyelesaian yang diajukan dapat melihat kreditur menerima klaim kerugian sebesar $8,9 miliar untuk FTX.com dan $166 juta untuk FTX.US.
Jika disetujui oleh pengadilan kebangkrutan, FTX berharap dana ini dapat dibagikan pada akhir kuartal kedua tahun 2024.
John J. Ray III, CEO dan chief restructuring officer FTX, merasa puas dengan syarat penyelesaian ini.
Rencana yang telah diubah melibatkan FTX membagi aset menjadi 3 kolam – aset yang dipisahkan untuk kepentingan pelanggan FTX.com, pelanggan AS, dan kolam umum aset lainnya. Namun, hanya dua grup pertama yang termasuk dalam klaim kerugian.
Meski demikian, debitur FTX mengantisipasi bahwa pelanggan kedua bursa tidak akan dibayar penuh dan bahwa FTX.com kemungkinan akan melihat persentase kerugian yang lebih besar. Sementara itu, mantan CEO FTX, Sam Bankman-Fried, sedang menjalani sidang penipuan terkait keterlibatannya dalam kebangkrutan FTX bulan November lalu.
Baca Juga: Serangan Siber Hantam FTX! Apa yang Harus Kamu Ketahui & Bagaimana Tanggapan FTX?
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.