Dalam langkah strategis yang mengejutkan, IBM Consulting dan Amazon Web Services (AWS) mengumumkan perluasan kemitraan kecerdasan buatan mereka. Tujuannya dari kolaborasi ini adalah merevolusi lanskap AI perusahaan dan membawa inovasi yang belum pernah dilihat sebelumnya. Mari kita selami lebih dalam!
IBM Consulting dan AWS memperdalam kemitraan mereka dengan fokus pada AI generatif, sebuah teknologi yang diharapkan dapat mengubah cara perusahaan beroperasi. Kolaborasi ini bertujuan untuk memanfaatkan kemampuan AI generatif AWS untuk meningkatkan platform AI dan data IBM, watsonx.
Baca juga: Terobosan Baru Huawei: OceanStor A310, Solusi Penyimpanan Cepat untuk Pelatihan Model AI!
Dengan dominasi inovasi AI saat ini, kemitraan antara IBM Consulting dan AWS ini merupakan langkah maju yang signifikan. Mereka memiliki tujuan ambisius untuk melatih 10.000 konsultan IBM dalam solusi AI generatif AWS hingga akhir 2024.
Chris Niederman, Managing Director of Global Systems Integrators di AWS, menunjukkan antusiasmenya terhadap kemampuan AI generatif yang ditanamkan, menekankan potensinya untuk meningkatkan aplikasi dan mendalamkan keahlian konsultan IBM dalam keterlibatan pelanggan dengan layanan AWS.
Kemitraan antara IBM dan AWS bukanlah sekadar aliansi biasa. Ini adalah langkah strategis yang didorong oleh meningkatnya minat dalam AI. AWS baru-baru ini berinvestasi hingga $4 miliar di Anthropic, startup AI yang didirikan oleh mantan karyawan OpenAI.
IBM, dengan pendekatan proaktifnya, menawarkan pilihan, keterbukaan, dan keahlian dalam adopsi AI kepada kliennya. Ini sejalan dengan kemitraan CRM berbasis AI terbaru mereka dengan Salesforce.
Manish Goyal, Senior Partner dan Global AI and Analytics Leader di IBM Consulting, menekankan pentingnya panduan ahli dalam membangun strategi AI dan kasus penggunaan yang memberikan nilai bisnis nyata.
Baca juga: “Crypto Boy” di Netflix: Sebuah Film yang Bercerita Tentang Investor Crypto
Kemampuan AI generatif untuk menggunakan bahasa alami dalam mengajukan dan menjelaskan data yang ada dianggap sebagai ‘aplikasi pembunuh’. Namun, industri menghadapi tantangan untuk membedakan antara penggunaan yang didorong oleh hype dan aplikasi perusahaan nyata.
Pendekatan pragmatis IBM mengakui posisi industri di puncak siklus hype untuk AI generatif. Goyal menyoroti pentingnya penskalaan AI di seluruh perusahaan untuk mengungkap manfaat sebenarnya.
Saat IBM dan AWS memperdalam kemitraan AI mereka, industri menghadapi tantangan ganda dalam mengelola hype seputar AI generatif dan memastikan aplikasi praktis sejalan dengan kebutuhan bisnis.
Secara keseluruhan, kemitraan antara IBM dan AWS menjanjikan masa depan yang cerah bagi dunia AI. Dengan kombinasi keahlian dan inovasi dari kedua raksasa teknologi ini, kita dapat mengharapkan perubahan besar dalam cara perusahaan beroperasi dan melayani pelanggannya.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: