Aliansi BRICS sedang bergerak maju untuk mengguncang tatanan keuangan global dengan memindahkan kekuatan dari Barat ke Timur. Negara-negara berkembang mulai menyadari bahwa AS menghalangi mereka untuk menjadi negara maju. Kasus terbaru Bangladesh yang berubah menjadi aksi mogok pekerja penuh menunjukkan hal ini.
Merek fashion terkemuka AS seperti H&M dan Zara memproduksi pakaian mereka di Bangladesh tetapi hanya memberikan upah $2 per hari untuk pekerja pabrik.
Baca Juga: Apakah Dolar AS Terancam oleh Ekspansi BRICS dan Rencana De-Dolarisasi?
Sementara pekerja pabrik sekarang menuntut kenaikan gaji menjadi $6 per hari, para eksekutif berencana membayar mereka $2,7. Itu hanya kenaikan sebesar $0,70 untuk semua kerja keras mereka. Langkah ini membuat negara-negara berkembang tetap miskin dengan sedikit atau tanpa pilihan untuk menjadi mandiri secara finansial.
BRICS kini berupaya untuk mengendalikan orde keuangan global dengan memperkuat mata uang lokal mereka terlebih dahulu. Aliansi ini berusaha mengakhiri ketergantungan pada dolar AS dan melemahkan kekuatan Amerika di kancah internasional.
Menekan pertumbuhan dolar AS akan membantu negara-negara berkembang meningkatkan ekonomi mereka dan memperkuat mata uang lokal mereka.
Dunia tidak lagi harus bergantung pada AS untuk pekerjaan, dan dapat memperoleh upah yang adil. BRICS berusaha meratakan perbedaan dan membuat pekerja di negara-negara berkembang mendapatkan upah yang setara dengan rekan-rekan mereka di Barat.
Oleh karena itu, jika BRICS bermain kartu mereka dengan baik, situasi Bangladesh bisa segera menjadi sejarah yang memaksa merek Amerika untuk membayar upah yang lebih baik.
Dengan langkah-langkah yang diambil oleh BRICS, tampaknya ada harapan baru bagi negara-negara berkembang untuk mencapai kemandirian finansial dan ekonomi. Namun, hanya waktu yang akan menentukan apakah upaya ini akan berhasil atau tidak.
Baca Juga: BRICS dan Dolar AS: Fokus pada Otonomi dengan Penguatan Perdagangan Internal!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.