Pertemuan penting BRICS yang berlangsung di Afrika Selatan minggu ini mungkin akan menentukan masa depan blok ekonomi ini. Dengan hampir 12 negara yang mengajukan penawaran formal untuk bergabung, pertanyaan besar yang muncul adalah siapa yang akan mendapat manfaat dari ekspansi ini?
BRICS, yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan, sedang mempertimbangkan untuk menambah anggota baru. Meski memiliki konflik internal, keluarga besar ini tetap membuka peluang bagi negara-negara lain untuk bergabung.
Baca Juga: Apakah Dolar AS Terancam oleh Ekspansi BRICS dan Rencana De-Dolarisasi?
Ekspansi ini diharapkan dapat meningkatkan kehadiran global BRICS dan memperkuat agenda mereka untuk menantang dominasi politik Barat. Namun, tidak semua anggota sepakat dengan ide ini. Ada perbedaan pendapat tentang siapa yang harus diterima dan siapa yang harus ditolak.
Rusia dan Cina, dua anggota paling berpengaruh di BRICS, tampaknya sangat mendukung ekspansi ini. Mereka berharap bahwa dengan menambah anggota baru, BRICS dapat menjadi lebih kuat dalam menantang dominasi Barat.
Namun, keputusan ini juga dapat membawa konsekuensi. Misalnya, jika BRICS memutuskan untuk menerima negara-negara yang secara terbuka bermusuhan dengan Barat, seperti Iran, blok ini bisa berubah menjadi blok anti-Barat.
India, anggota lain dari BRICS, berada dalam posisi yang sulit. Negara ini memiliki konflik perbatasan dengan Cina dan semakin dekat dengan AS karena kekhawatiran bersama tentang Beijing yang semakin agresif.
Oleh karena itu, India mungkin tidak menginginkan BRICS berubah menjadi blok anti-AS. Namun, dengan Cina sebagai aktor terbesar dan lebih sejalan dengan Rusia, India mungkin akan kesulitan untuk mengarahkan blok ini ke arah yang diinginkan.
Pada akhirnya, keputusan tentang ekspansi BRICS akan memiliki dampak global yang signifikan. Jika blok ini memutuskan untuk memperluas dan kemudian meningkatkan peran globalnya, ini bisa mendorong perubahan besar yang berdampak pada pengaruh internasional Eropa dan AS.
Baca Juga: BRICS dan Dolar AS: Fokus pada Otonomi dengan Penguatan Perdagangan Internal!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.