Goldman Sachs dan AI Generatif: Membuka Tabir Proyek Rahasia di Balik Layar!
Goldman Sachs, salah satu raksasa keuangan dunia, kini tengah memanfaatkan kecanggihan AI generatif dalam operasional bisnisnya. Dengan lebih dari selusin proyek yang tengah dikembangkan, bank ini berupaya mengubah wajah industri keuangan masa depan. Simak berita lengkapnya berikut ini!
AI Generatif dalam Praktik Bisnis
Goldman Sachs mengumumkan bahwa mereka sedang aktif dalam belasan proyek yang mengintegrasikan AI generatif ke dalam praktik bisnisnya. Meski demikian, perusahaan ini menegaskan bahwa proyek-proyek tersebut belum berhadapan langsung dengan klien, mengingat sifat teratur layanan keuangan.
Beberapa proyek terkemuka yang sedang dikerjakan Goldman Sachs melibatkan penulisan kode menggunakan perintah bahasa Inggris dan pembuatan dokumentasi. Perusahaan, termasuk bank, sedang berjuang dengan potensi manfaat yang dapat dibawa oleh AI generatif ke bisnis mereka dan bagaimana cara efektif mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh teknologi baru ini.
Meski begitu, teknologi ini masih membutuhkan keterlibatan manusia untuk mengawasi dan melakukan intervensi jika diperlukan.
Baca Juga: CEO Galaxy Digital: Tahun 2024 akan Jadi Kebangkitan Bitcoin ETF dan Adopsi Institusional!
Rival di Bidang AI Generatif
Morgan Stanley, rival Goldman Sachs, baru-baru ini memperkenalkan bot AI generatif yang dirancang untuk membantu penasihat keuangan dalam mencari penelitian atau menyaring ribuan formulir. Alat ini dikembangkan bekerja sama dengan OpenAI.
JPMorgan Chase juga sedang dalam proses pengembangan perangkat lunak yang memanfaatkan AI untuk memilih investasi. Namun, kemampuan AI generatif untuk memberikan jawaban atas pertanyaan keuangan juga berarti bahwa mereka yang menawarkan saran profesional harus meningkatkan upaya mereka untuk membenarkan biaya yang dikenakan kepada klien.
Baca Juga: Nigeria Luncurkan Code Clubs untuk Generasi Muda yang Siap Pimpin Revolusi Digital!
Peran Modal Ventura dalam AI Generatif
AI generatif telah menarik perhatian yang signifikan dari investor yang ingin mendukung perusahaan di garis depan inovasi teknologi. Namun, berbeda dengan tren investasi sebelumnya di sektor-sektor perintis lainnya, modal ventura sekarang menghadapi lanskap di mana raksasa teknologi yang sudah mapan memainkan peran besar dalam banyak platform awal, membatasi kapasitas mereka untuk menyalurkan modal.
Menurut ramalan investasi AI Goldman Sachs, memprediksi waktu yang tepat dari siklus investasi AI adalah tantangan. Dampak investasi diantisipasi pada paruh kedua dekade ini, dengan perusahaan besar di bidang informasi dan layanan profesional, ilmiah, dan teknis diharapkan untuk mengadopsi teknologi lebih awal.
Dengan berbagai proyek yang tengah dikembangkan, Goldman Sachs berupaya memanfaatkan AI generatif untuk meningkatkan layanan keuangan mereka. Meski tantangan ada, potensi yang ditawarkan oleh teknologi ini membuatnya menjadi bidang yang menarik untuk dijelajahi.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Mpost.io. Goldman Sachs Embraces Generative AI to Elevate Financial Service Offerings. Diakses pada tanggal 13 November 2023
- Cryptorank.io. Goldman Sachs Embraces Generative AI. Diakses pada tanggal 13 November 2023
- Reuters. Reuters Next: Goldman Sachs developing dozen generative AI projects – exec. Diakses pada tanggal 13 November 2023
